Oded Naikan Anggaran RW di Bandung Jadi Rp 200 Juta Per RW dan Hapus Rapor Merah Warga
Menurut Oded dana PIPPK sebagai program unggulan Pemkot Bandung, karena manfaatnya untuk masyarakat sangat dirasakan.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kabar gembira, bagi warga Kota Bandung karena Wali Kota Bandung terpilih Oded M Danial mengajukan kenaikan anggaran Program Inovasi Pembangunan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK).
"Anggaran yang naik hanya PIPPK RW yang semula Rp 100 juta dinaikan jadi Rp 200 juta per RW, mudah mudahan disetujui dewan, anggaran ini sedang dibahas dengan dewan, apakah memungkinkan atau tidak," ujar Oded M Danial di Pendopo Kota Bandung, Rabu (12/08/2018).
• Eko Minta Tetangga Beli Rumahnya, Jika Tidak akan Dibawa ke Jalur Hukum
Menurut Oded dana PIPPK sebagai program unggulan Pemkot Bandung, karena manfaatnya untuk masyarakat sangat dirasakan. Untuk pemanfaatan anggaran PIPPK ini, lanjut Oded, harus diusahakan agar bentuknya swadaya sehingga tidak menggunakan jasa pihak ketiga.
"Selama ini, anggaran PIPPK, menggunakan jasa pihak ketiga sehingga tidak terasa nuansa pemberdayaan kewilayahannya," ujar Oded.
Trik Baru! Cara Membuat Status WhatsApp Kelap-kelip, Bikin Unggahanmu Beda dari yang Lain https://t.co/HoRrXCv75R via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 12, 2018
Oded pertama kali memimpin rapat dengan para camat sebagai sebagai Plt Wali Kota Bandung. Oden pun meminta para camat agar meningkatkan silaturahmi dengan masyarakat agar lebih dekat sehingga tahu permasalahan warganya.
"Camat dan Lurah agar berkeliling, makan bareng, ngaliwet bersama warga sambil menampung aspirasi, tugas camat dan lurah melayani dan melindungi warganya," ujar Oded.
Oded juga akan menghapus rapor merah untuk warga dan akan diganti dengan memberikan penghargaan bagi warga yang wilayahnya bersih atau memiliki inovasi.
Camat Bandung Kidul Evi Herdian mengatakan, sistem penggunaan dan pencairan dana PIPPK harus diubah dan tidak menggunakan pihak ketiga agar anggaran tidak terpotong oleh pihak ketiga.
Evi menyambut baik adanya kenaikan dana PIPPK dan berharap bisa terserap sehingga bisa dinikmati warganya.
Sikap The Sacred Riana di Belakang Panggung yang Bikin Penasaran Akhirnya Dibocorkan Manajer https://t.co/gTy4oJNNTX via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 12, 2018
Menurut Evi, penyerapan dana PIPPK tahun 2018 ini, terganjal Sistem Informasi Rencana Anggaran (SIRA). Sehingga, untuk RW yang pengajuan anggaran tidak sesuai dengan sistem anggaran tidak bisa dicairkan.
Akibatnya ada beberapa RW hanya bisa menggunakan dana PIPPK sebesar Rp18 juta. Untuk mengatasi agar anggaran PIPPK terserap menurut Evi akan diperbaiki di anggaran perubahan.
Sedangkan menanggapi permintaan harus silaturahmi dengan warga menurut Evi sudah dilakukan dengan cara subuh keliling, salat Jumat dan makan bareng warga pra sejahtera.