Pilpres 2019
Deklarasi Damai Pilpres dan Pileg 2019 Digelar di Mapolda Jabar, Berkaca pada Proses Pilkada
Deklarasi ini melibatkan penyelenggara pemilu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu Jabar, Kodam III Siliwangi, gubernur Jabar
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- Deklarasi Pilpres dan Pileg 2019 digelar di Mapolda Jabar Jalan Soekarno-Hatta Bandung, Rabu (12/9/2018).
Deklarasi ini melibatkan penyelenggara pemilu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu Jabar, Kodam III Siliwangi, gubernur Jabar hingga pengurus partai politik di Jabar.
"Kami penyelenggara pemilu 2018 di Jabar tentunya mengapresiasi deklarasi ini. Kami malu juga karena yang punya inisiatif ini dari Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto," ujar Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat di Mapolda Jabar.
Ia berpendapat deklarasi ini memberikan dampak positif bagi terselenggaranya pemilu 2019 apalagi berkaca pada pilkada serentak 2018 yang aman dan tertib.
"Kemarin Pak Kapolda sudah menunjukkan prestasi yang luar biasa dalam memberikan rasa aman dan nyaman. Tentu saja menatap pilpres juga akan sama baiknya," kata Yayat.
• Aksi Kejar-kejaran Ambulans dan Sepeda Motor Hingga Pemukiman Warga Berakhir dengan Tewasnya Topik
• Fakta Tewasnya Pegawai Bank di Lembang, Janda yang Kena 23 Luka Tusuk
• Luis Milla Hanya Punya 3 Hari Lagi untuk Buat Keputusan Atas Tawaran dari PSSI
Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto menambahkan pihaknya bersyukur pilkada serentak 2018 dari semua proses hingga pelantikan berjalan aman dan lancar.
"Ini deklarasi pileg dan pilpres pertama sehingga saya yakin tahapan-tahapan di pilkada serentak 2018 yang berjalan aman dan tertib, akan dilaksanakan di pileg dan pilpres juga," ujar Kapolda.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengapresiasi deklarasi pilpres dan pileg aman 2019 di Mapolda Jabar. Menurutnya, stabilitas keamanan jadi hal penting dalam jalannya demokrasi di Indonesia.
"Stabilitas dan kondusifitasnya itu harus dijaga betul. Saya yang kemarin ikut Pilkada Jabar bisa merasa aman baik dari tahapan hingga pencoblosan," kata Emil sapaan akrabnya.
Ia menyarankan pada polisi bahwa gangguan keamanan, pertikaian saat ini dimulai dari ponsel. Provokasi tidak hanya di lapangan tapi dari disinformasi dengan informasi-informasi bohong.
"Saya menitipkan pertama pada pimpinan partai untuk hindari (hoaks). Sebelum terverifikasi, jangan disebar. Jika tidak ada di media-media mainstream berarti (informasi) itu bohong. Sekarang (informasi) melalui Whats app sulit terkontrol," kata Ridwan Kamil. (*)