Begini Kronologis Pemukulan yang Dilakukan Seorang Guru terhadap 16 Murid SDN 2 Waruroyom Cirebon
Kepala SDN 2 Waruroyom, Ooh Casriah mengatakan, peristiwa yang dilakukan guru berinisial R itu terjadi setelah jam istirahat.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Sebanyak 16 murid SDN 2 Waruroyom mengaku dianiaya seorang gurunya pada Jumat (7/9/2018) kira-kira pukul 10.00 WIB.
Para orangtua murid yang tidak terima atas perlakuan yang menimpa anaknya itupun melapor ke Polres Cirebon.
Bahkan, para murid yang dipukul di kepala mendapat luka benjolan.
• Kepepet Harus Ganti Uang Orang Lain yang Hilang, Pemuda Ini Justru Temukan Ladang Bisnis Menggiurkan
Tujuh dari 16 murid itu langsung divisum ke RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon.
Kepala SDN 2 Waruroyom, Ooh Casriah mengatakan, peristiwa yang dilakukan guru berinisial R itu terjadi setelah jam istirahat.
Ditanya Pernah Jadi Tempat Curhat Jokowi, Dua Asisten Ajudan Presiden Saling Tatap dan Usap Kening https://t.co/38LcUjpvRs via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 8, 2018
Saat itu, R melihat lantai sekolah kotor penuh bekas jejak sepatu para murid.
Selanjutnya R masuk ke beberapa kelas dan bertanya siapa pelaku yang mengotori sekolah.
"Itu dari cipratan air wastafel, terinjak sepatu kan jadi ada bekasnya, nah bekasnya itu ke mana-mana," ujar Ooh Casriah saat ditemui di SDN 2 Waruroyom, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, Sabtu (8/9/2018).
Ia mengakui saat masuk ke kelas dan bertanya kepada murid, R sudah membawa sapu yang diduga digunakan untuk memukul.
Imam Nahrawi Yakin Roy Suryo Kembalikan Barang Milik Negara, Total Nilainya Rp 9 Miliar https://t.co/fS3IJMDPPV via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) September 8, 2018
Bahkan, R juga sempat memukulkan sapu tersebut ke meja sambil membentak.
Namun, diduga R gelap mata karena tak ada yang mengaku sehingga memukulkan sapu itu ke beberapa muridnya.
"Orangnya memang cinta kebersihan, makanya lihat lantai kotor jadi sedikit kesal," kata Ooh Casriah.