Terpopuler
Kurs Rupiah Mepet Rp 15.000, Rizal Ramli: Nyaris Krisis Finansial, Sudah Setengah Lampu Merah
Melansir dari Kontan.co.id, di pasar spot, nilai tukar rupiah kemarin, Selasa (4/9/2018), ditutup melemah 0,81% ke level Rp 14.935 per dollar AS.
TRIBUNJABAR.ID - Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat semakin melemah menjadi Rp 14.935.
Melansir dari Kontan.co.id, di pasar spot, nilai tukar rupiah kemarin, Selasa (4/9/2018), ditutup melemah 0,81% ke level Rp 14.935 per dollar AS.
Angka tersebut nyari menginjak Rp 15.000.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam sebulan ini memang terus merosot.
Pakar ekonomi dan politikus Indonesia, Rizal Ramli mengatakan sudah meramalkan kemerosotan kurs rupiah sejak tahun lalu.
Ramalannya terjadi karena pemerintah tidak mengindahkan pernyataannya.
"Saya sudah bicara ini sejak setahun yang lalu, pejabat pemerintah sibuk bela diri, benar kok fundamental ekonomi Indonesia kuat, baik-baik saja," ucap Rizal Ramli kepada Tribun Jabar di Unpas Jalan Taman Sari No 6-8 Bandung, Jumat (31/8/2018).
Mantan Menko Maritim itu mengatakan Indonesia nyaris mengalami krisis finansial.
Bila hal tersebut terjadi bisa saja akan lebih parah dibandingkan 1998.
"Hari ini nyaris krisisi finansial, sudah setengah lampu merah," katanya.
• Jokowi Mendadak Kumpulkan Para Menteri Ekonomi, Bahas Rupiah?
• Mengapa Rupiah Terus Melemah Terhadap Dolar? Ini Analisis Pakar Ekonomi
Ada perbadaan krisis pada 1998 dengan krisis yang nyaris terjadi saat ini.
Rizal Ramli menjelaskan ketika krisis 1998 terjadi, Indonesia masih memiliki tabungan, eksportir Netto minyak bumi sebanyak 1,3 juta barel per hari.
Selain itu, ada juga kapasitas lebih dari komoditas sawit, cokelat, karet, dan lainnya.
Namun, tabungan pada 1998 sudah tidak dimiliki oleh Indonesia lagi.
"Hari ini kondisinya beda kita sudah tidak punya tabungan lagi," tuturnya.