Kekeringan, Petani di Cirebon Mengebor di Sawah agar Dapatkan Air pada Masa Tanam Padi
Dalam tiga bulan ke depan, petani yang ingin menanam padi harus mengairi lahan sawahnya setiap hari.
Penulis: Siti Masithoh | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Sejumlah petani di Desa Jamblang, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon melakukan pengeboran sumur agar dapat air untuk menanam padi saat musim kemarau.
Mereka melakukan upaya tersebut agar dapat memperoleh tiga kali panen dalam setahun.
Pantauan langsung Tribun Jabar, puluhan buruh tani sedang menanam padi.
Sementara itu, lahan sawah di sejumlah titik maupun lahan di samping sawah tampak kering.
Dalam tiga bulan ke depan, petani yang ingin menanam padi harus mengairi lahan sawahnya setiap hari.
Karena itu, mereka berusaha mendapatkan air dengan cara mengebor.
• Kiper Persib Bandung Dipanggil Timnas U-19 Indonesia, Anwar Sanusi Ungkap Kelemahan Pemain Muda
• Bima Sakti dan Danurwindo Gantikan Luis Milla saat Timnas Indonesia Uji Coba Jelang Piala AFF
"Kondisi air sama sekali tidak ada. Makannya di sini pada ngebor," ujar seorang petani, Kadana (50) saat ditemui di sawahnya di Desa Jamblang, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Kamis (30/8/2018).
Dalam waktu sekitar 40 jam atau sehari semalam, mesinnya menghabiskan 14 liter bensin. Biayanya mencapai Rp 1 juta.
"Hasil panen bagus asalkan terus dilakukan pengairan setiap hari. Panen itu dapat mencapai 7 ton per hektare," katanya kepada Tribun Jabar.
Kadis Pertanian Kabupaten Cirebon mengatakan, ada beberapa wilayah di Cirebon yang biasanya dapat panen tiga kali dalam setahun semisal Kecamatan Ciwaringin, Kecamatan Jamblang, Kecamatan Sumber, dan Kecamatan Palimanan.
Produktivitas ideal padi di Kabupaten Cirebon mencapai 6,5 ton per hektare.
6 Fakta Pesilat Hanifan Yudani Kusumah, Cucu Eks Persib Bandung yang Buat Dua Capres 2019 Berpelukan https://t.co/WjfBCZloac via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 30, 2018
"Kalau petani di Jamblang panen 7 ton per hektare itu sudah bagus. Memang paling bagus itu 9 ton per hektare," kata Ali saat ditemui di kantor Distan Kabupaten Cirebon, Kamis (30/8/2018).
Lanjut kata dia, produktivitas padi di Kabupaten Cirebon tergolong cukup baik.
Untuk produktivitas padi di Jawa Barat hanya 6,2 ton per hektare dan produktivitas nasional itu 5,8 ton per hektare.
Angka tersebut menunjukkan bahwa produktivitas padi di Kabupaten Cirebon melebihi provinsi dan nasional.
Petani yang tidak mampu membayar biaya operasional untuk pengairan, beralih profesi menjadi pembuat batu bata. (*)
