Polisi yang Meninggal Ditembak Pria Tak Dikenal di Tol Kanci-Pejagan, Dikenal Pendiam dan Penyayang
"Dia itu tidak banyak omong. Jangankan ke orang lain, ke orangtua sendiri saja setahun sekali ngomongnya, jarang ngobrol," katanya
Penulis: Siti Masithoh | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Aiptu Dodon Kusdianto, satu dari dua anggota PJR Ditlantas Polda Jabar yang ditembak pria tak dikenal akhirnya meninggal dunia di RS Polri Kramatjati, Jakarta, Selasa (28/8/2018) pagi.
Dikabarkan sebelumnya, penembakan terjadi pada Jumat (24/8/2018) sekitar pukul 21.30 WIB di Km 224 Tol Kanci - Pejagan, Cirebon.
"Kabar meninggal tadi pagi sekitar pukul 09.30 WIB. Saya baru sampai Cirebon itu pukul 04.00 WIB," ujar ayah dari Aiptu Dodon Kusdianto, Saeful Murad Kardila, saat ditemui di kediamannya di Blok Desa Rt 02/02, Desa Kebarepan, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Selasa (28/8/2018).
• Jonatan Christie Emas Pertama Sejak Taufik Hidayat di Asian Games 2006, Indonesia Pasti Dapat 2 Emas
Hingga saat ini, Saeful belum mengetahui penyebab pasti kematian anaknya itu.
Ia menilai bahwa anaknya merupakan sosok yang pendiam sejak kecil dan dikenal penyayang. Ia merupakan anak kelima dari enam bersaudara.
Pernah Merasa Ngantuk Setelah Makan Kangkung? Ternyata Seperti Ini Faktanya https://t.co/LSFWOgLw4M via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 28, 2018
"Dia itu tidak banyak omong. Jangankan ke orang lain, ke orangtua sendiri saja setahun sekali ngomongnya, jarang ngobrol," katanya sambil berkaca-kaca.
Aiptu Dodon Kusdianto juga dikenal sangat penyayang kepada teman-teman SD-nya.
Aiptu Dodon Kusdianto memiliki dua anak, yaitu Alia dan Andrian. Istrinya Riri Asriri berprofesi sebagai guru di SDN Kebarepan.
M Faiz Zainur Rofiq, Atlet Baseball Muda Indonesia yang Punya Segudang Prestasi https://t.co/1i4eLvR88l via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 28, 2018
"Ia menjadi polisi sejak tahun 1978. Tapi selama ini belum ada kejadian seperti sekarang," kata Saeful.
Saeful berharap tidak ada lagi kejadian seperti yang dialami anaknya bagi anggota polisi yang lain.
"Kami berpesan ke anggota polisi lainnya tolong lebih hati-hati ketika bertugas," katanya.