Rekam Jejak Arman Depari, Jenderal Gondrong Pemburu Gembong Narkoba, Keluarganya Pernah Diancam
Pelaku yang tertangkap bukan hanya kelas lokal tetapi bandar narkoba jaringan internasional.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID - Pemberantasan peredaran narkoba di Indonesia tak bisa lepas dari sosok jenderal bintang dua ini.
Ya, dia adalah Arman Depari yang saat ini menjabat sebagai Deputi Bidang Pemberantasan Narkoba di BNN.
Penampilan Arman Depari terbilang unik.
Dulu rambutnya pendek dan ditata rapisementara kumisnya dicukur habis.
Perubahan Arman Depari signifikan. Rambutnya menjadi panjang dan sering diikat.
Ia juga memelihari kumisnya.
Kelihaian Arman Depari jangan dipandang sebelah mata.
Sepak terjangnya dalam pemberantasan narkoba tak diragukan lagi.
Arman Depari kerap kali memimpin timnya menggerebek pabrik pembuatan narkoba.
Pelaku yang tertangkap bukan hanya kelas lokal tetapi bandar narkoba jaringan internasional.
Melansir dari Tribunwow, Arman Depari sempat menjabat Kapolda Riau.

• Begini Kronologis Versi Polwan Saat Dimaki Siswi yang Ngaku Anak Irjen Arman Depari
• Fakta Anggota DPRD Jadi Bandar Besar Narkoba, Awalnya Penangkapan Kapal Bermuatan Tiga Karung Sabu
Ia menggantikan Endjang Sudrajat pada 2014.
Kemudian, Arman Depari dipindahkan ke BNN pada 2016.
Karir Arman Depari di BNN terbilang bagus.
Ia menguak peredaran narkoba cair di MG club pada 2017.
Penangkapan jaringan narkoba internasional ini dilakukan Arman dan BNN di Batam, Kepualuan Riau.
Narkoba yang berhasil disita sebesar 10 kilogram.
Selain itu Arman Depari juga pernah menangkap jaringan narkoba di Aceh.
Ia meringkus tiga gembong narkoba dan menyita sejumlah barang bukti.
Barang bukti tersebut adalah 100 butir pil ekstasi, 50 ribu pil H5 (Happy Five), 38 kg sabu-sabut (kristal metamphine).
Berperan penting dalam pemberantasan narkoba, membuat hidup Arman dipenuhi bahaya.
Ia mengaku pernah mendapat ancaman.
• 4 Atlet Jepang yang Ketahuan Sewa PSK Blok M tak Boleh Ikut Olimpiade
• Kurban Atau Akikah, Mana yang Harus Didahulukan? Berikut Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Ancaman tersebut berupa ancaman halus hingga nacaman fisik.
Bukan hanya Arman yang menderita tetapi keluarganya pun diintimidasi.
Meski begitu Arman tak menyerah dan tetap bertanggung jawab memberantas narkoba.