Bocah 2 Tahun dari Sukabumi Sudah Kecanduan Rokok, Puntung Rokok pun Dipungut dan Diisap Lagi
Kebiasaan merokok RAP bermula dari dua bulan yang lalu saat ia tengah menemani orangtuanya yang berjualan di pasar.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Keadaan bocah berusia dua tahun asal Sukabumi membuat miris.
Bocah berinisial RAP itu kecanduan rokok.
Melansir dari dailymail.co.uk dan thesun.co.uk, RAP bisa menghabiskan 40 batang rokok dalam sehari.
Ibunya, Maryati (35) mengaku memberikan dua bungkus rokok dalam sehari agar anaknya tidak mengamuk.
Kebiasaan merokok RAP bermula dari dua bulan yang lalu saat ia tengah menemani orangtuanya yang berjualan di pasar.
Orangtuanya berjualan makanan dan rokok di salah satu pasar di Sukabumi.
RAP mengambil puntung rokok yang masih menyala dan mencoba menghisapnya.
Puntung rokok itu dibuang di jalan oleh orang sekitar.
Bila rasa candunya mulai merongrong, RAP akan meminta rokok kepada orang-orang yang ada di pasar.
RAP akan merengek bila tidak diberikan rokok dan akan tersenyum bila keinginannya itu terpenuhi.
• Sniper van Cibaduyut yang Disegani Dunia, Komandan Sampai Geleng-geleng Saksikan Dia Habisi 49 Orang
• Kesalahan-kesalahan Fatal Paskibra saat Pengibaran Bendera, dari Bendera Terbalik sampai Tali Putus
Maryati mengatakan anaknya akan mengamuk jika tidak diberikan rokok.

"Anak saya sudah terbiasa merokok sambil meminum kopi dan makan kue," ucap Maryati.
"Kebiasaan merokoknya sejak sekitar dua bulan yang lalu. Kalau tidak dikasih rokok, dia bakal ngamuk," lanjutnya.
Maryati terpaksa memberikan rokok kepada anaknya karena RAP akan menangis seharian.
Bahkan, RAP tidak bisa tidur bila tidak merokok.
"Kalau dia enggak ngerokok, enggak mau tidur. Marah-marah, ngamuk, dan nangis."
Maryati mengatakan harus mengeluarkan biaya lebih untuk membeli rokok anaknya.
"Mahal, apalagi saya harus ngasih dia rokok terus. Dia terus-terusan merokok. Bisa ngerokok 40 batang sehari," ucap Maryati.
Sementara itu, ayah RAP, Misbahudin (40) tidak mengetahui mengapa anaknya yang masih kecil itu menjadi kecanduan rokok.
Bahkan, Misbahudin tak bisa melarang anaknya untuk tidak merokok.
"Saya enggak bisa larang dia buat ngerokok. Bahkan saya saja enggak ngerokok sebanyak itu. Saya ngerokok kalau lagi kerja saja," ucapnya.
"Kalau lagi ngerokok, dia suka sambil minum mocacchino," lanjutnya.

• Menurut Saksi, Penyebab Kematian HR Prawoto Bukan Karena Penganiayaan
Orangtua RAP rencananya akan membawa anaknya ke dokter.
Mereka akan berusaha menghantikan kecanduan rokok yang dialami RAP.
Pengunjung pasar sering kali melihat RAP menghembuskan asap rokok dengan mahirnya.
Mereka sering meminta RAP untuk menyerahkan rokok yang sedang ia hisap.
Namun, RAP akan menolak dan menjadi jengkel.
