Menguak Kerajaan Ubur-ubur, Mulai Bisikan Gaib, Doa pada Malam Jumat, hingga Ambisi Bobol Bank

Menurut Komarudin, AS mengatakan bahwa sang pencipta memiliki makam dan percaya kalau nabi terakhir berjenis kelamin perempuan.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Ravianto
Kolase Tribun Jabar/Tribun Video

TRIBUNJABAR.ID - Warga Kecamatan Sayabulu, Kota Serang, Banten diresahkan dengan munculnya kelompok Kerajaan Ubur-ubur.

Warga di sekitar markas Kerajaan Ubur-ubur itu melaporkan kegiatan Kerajaan Ubur-ubur yang dinilai oleh mereka menyimpang.

Pendiri Kerajaan Ubur-ubur adalah sepasang suami istri berinisial AS dan RC.

Keduanya telah diamankan oleh polisi.

Melansir dari Tribun Jakarta, aktivitas yang dilakukan oleh kelompok di Serang, Banten itu diduga berisi ajaran aliran sesat.

Pendiri Kerajaan Ubur-ubur mengaku mendapat bisikan gaib untuk membobol dua bank internasional.

Menurut Kapolresta Serang, AKBP Komarudin, dua bank tersebut yakni Bank Swiss dan Bank Griffin 1999 Birmingham.

AS dan RC mengaku tindakan membobol bank itu agar terbuka kunci kekayaan dunia.

"Jadi memang kalau kita lihat dari hasil pemeriksaannya apa yang dilakukan oleh yang bersangkutan, dia didatangi oleh gaib ditunjuk oleh pembuka kunci kekayaan dunia," tutur Komarudin, Rabu (15/8/2018).

Untuk dapat membobol kedua bank itu, kelompok Kerajaan Ubur-ubur melakukan ritual khusus.

Mereka menggelar doa-doa ala Kerajaan Ubur-ubur setiap malam Jumat hingga pukul 04.00 WIB.

Fakta yang Terungkap dari Kerajaan Ubur-ubur, Bisikan Gaib sampai Struktur Organisasi Kerajaan

Ratu Kerajaan Ubur-ubur Mengaku Titisan Nyi Roro Kidul: Tidak Percaya Peduli Amat, Emang Gue Pikirin

Selain itu, AS mengaku sebagai Ratu Kidul yang menganut agama Sunda Wiwitan yang mengakui ajaran agama islam.

Menurut Komarudin, AS mengatakan bahwa sang pencipta memiliki makam dan percaya kalau nabi terakhir berjenis kelamin perempuan.

Polisi masih mendalami dan memeriksa pasangan suami istri AS dan RC.

"Masyarakat sih lapor lapor karena ada keresahan doa tengah malam dan pemandangan-pemandangan tidak lazim," jelas Komarudin.

Kegiatan Kerajaan Ubur-ubur sudah dihentikan oleh pihak kepolisian.

Polisi juga menyita sejumlah barang dari kediaman AS dan RC yang dijadikan markas Kerajaan Ubur-ubur.

"Kita hentikan kegiatan. Sementara yang kita amankan dokumen-dokumen dan sebuah buku terbitan ke-5 tahun 1957," katanya.

Dokumen yang disita berisi struktur organisasi Kerajaan Ubur-ubur.

Kelompok Kerajaan Ubur-ubur memiliki 12 anggota.

"Anggotanya bukan masyarakat sekitar. Kebanyakan mereka pendatang dari Jawa Timur dan Jawa Tengah. Kalau dari sini tidak ada," ucap Komarudin.

Komarudin menjelaskan pasangan suami istri itu sudah menempati rumah yang dijadikan markas Kerjaan Ubur-ubur sejak 1,5 tahun yang lalu.

Keduanya baru melakukan aktivitas yang tak normal sejak enam bulan yang lalu.

Sang Pacar Tewas Usai Minum Obat Penggugur Kandungan, KP Kaget Jadi Tersangka Pembunuhan

Presiden Jokowi Sebut Sejumlah Keberhasilan Pemerintah Pada Sidang Tahunan MPR

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved