Jembatan Bambu Penghubung Dua Kecamatan di Kabupaten Cirebon Ini Sudah Reyot, Warga Pun Khawatir
Jembatannya terbuat dari susunan bambu dan kayu. Jembatan tersebut merupakan akses satu-satunya bagi warga untuk beraktivitas.
Penulis: Siti Masithoh | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Sebuah jembatan penghubung antara Kecamatan Weru dan Kecamatan Tengah Tani di Kabupaten Cirebon tampak memprihatinkan, Rabu (15/8/2018).
Jembatan itu tepatnya berada di Desa Setu Wetan, Kecamatan Weru dan Desa Astapada, Kecamatan Tengah Tani.
• Bobol Rumah, Perkosa dan Kuras Harta Janda Cantik, Garong di Garut Ini Akhirnya Disergap Polisi
Jembatannya terbuat dari susunan bambu dan kayu. Jembatan tersebut merupakan akses satu-satunya bagi warga untuk beraktivitas.
Jembatan itu tampak rapuh seiring usianya yang sudah tua.
Penyanyi Delon Diguat Cerai Yeslin Wang, Ternyata Masalah Sudah Datang di Awal Penikahan https://t.co/wGVmnx50km via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 15, 2018
Namanya adalah Jembatan Kedung Bawang. Di bawahnya mengalir Sungai Cipager.
Lebar jembatan sekitar 1,6 dan panjang sekitar 30 meter.
Cerita di Balik Layar Batalnya Mahfud MD Jadi Cawapres Jokowi https://t.co/Q4gnLJ2CRx via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 15, 2018
"Ini dibuat sebelum tahun 2000. Dulu bahkan hanya setapak. Kendaraan tidak bisa lewat sini. Mereka hanya bisa jalan kaki," ujar ketua RT 07/05 Desa Setu Wetan, Tokid, saat ditemui di Jembatan Kedung Bawang, Desa Setu Wetan, Rabu (15/8/2018).
Warga yang tampak melintasi jembatan itu harus berhati-hati karena kondisinya yang tampak sudah reyot.