Ditemukan Sesar Baru Usai Gempa Hebat di Lombok, Kepala PVBMG: Kabar Akan Ada Gempa Besar Itu Bohong
Maka dari itu, Kasbani mengimbau agar amsyarakat tidak termakan isu bohong akan adanya gempa yang lebih besar.
Penulis: Ragil Wisnu Saputra | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, MATARAM - Rangkaian gempa bumi yang mengguncang lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) berdampak cukup luas terkhsusus di Lombok Utara.
Rangkaian gempa itu menimbulkan kerusakan infrastruktur dan memakan banyak korban jiwa.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kasbani mengatakan jika guncangan gempa diperparah karena karakteristik batuan yang ada di daerah bencana, merupakan susunan endapan quarter berupa rombakan gunung api muda yang mengalami pelapukan dan endapan aluvial pantai.
"Karaktaristik ini tentu sifatnya cenderung memperbesar guncangan gempa. Jadi memang bangunan yang ada daerah ini ambruk akibat besarnya guncangan gempa," ujar Kasbani seusai memimpin Press Conference tentang laporan dan evaluasi gempa bumi lombok di Ruang Informasi PVMBG, Jalan Diponegoro 57 Bandung, Senin (13/8).
Berdasarkan hasil analisis Tim Tanggap Darurat Badan Geologi, ucap dia, terjadi kerusakan berat dengan VIII MMI akibat gempa bumi berkekuatan 6,4 Magnitudo pada (29/7) terkonsentrasi di Dusun Malempo, Desa Obel-obel; Dusun Ketapang, Desa Madayin di Kecamatan Sambelia dan Desa Sajang, Kecamatan Sembalong, Kabupaten Lombok Timur.
"Di ketiga lokasi ini ditemukan retakan-retakan tanag yang beraarah barat-timur. retakan ini menyebabkan kerusakan berat pada bangunan yang dilaluinya," kata dia.
Sedangkan keruskaan berat dengan VIII MMI akibat gempa bumi berkekuatan 7 Magnitudo pada (5/8), kata dia, terkonsentrasi di Dusun Tampes, Desa Selengan; Dusun Braringan, Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan, dan Desa Sambik Bengkol, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara.
Pengamatan Lapangan dan pemetaan detail oleh tim memperlihatkan adanya deformasi di permukaan atau sesar permukaan (surface rupture) dan retakan tanah.
• Keluarga Ini Setiap Minggu Mandi Pakai Kotoran Sapi sebagai Sabun, Percaya Bisa Hindarkan dari Sakit
• Abdee Slank Resmi Berstatus Duda
Hal itu menyebabkan kerusakaan jalan dan bangunan.
"Sesar permukaan ditemukan di Desa Sambik Bengkol, Desa Kayangan, dan Desa Selengan. Retakan dan sesar permukaan umumnya berarah barat-timur," kata dia.
Menurut analisi tim, sesar permukaan itu mengindikasikan dominan gerakan naik dengan off set vertikal di ketiga desa itu. Off set vertikal yang terjadi bervarisi mulai dari 2 sentimeter hingga 50 sentimeter.
Kasbani mengatakan, sebaran off set vertikal itu merupakan sesar baru yang teridentifikasi setelah kejadian gempa bumi berkekuatan 7 Magnitudo.
Tim kemudian menyebut sesar permukaan itu sebagai Sesar Naik Lombok Utara. Sesar itu, kata dia, diperkirakan berhubungan dengan Sesar Naik Busur Belkang Flores yang sebarannya diidentifikasi di Laut Flores sebelah utara Pulau Lombok, Sumbawa, Flores, hingga Wetar.
"Ada juga likuifaksi (pelulukan tanah) yang juga memperparah guncangan gempa. Likuifaksi ini juga mengakibatkan kerusakan pada segala jenis bangunan yang ebrada diatasnya. Sebarannya di Kecamatan Gangga, Kayangan, dan Bayan.Semua bangunan yang dilalui retakan, rekahan, dan likuifaksi semuanya roboh dan rusak berat," kata dia.
Menurut Kasbani, gempa yang berkaitan dengan sesar naik memang berpotensi adanya gempa susulan. Kendati demikian, gempa susulan akan terjadi dalam waktu yang relatif cukup lama.