Waspada! Gelombang Bertinggi 5 Meter Ancam Perairan Selatan Jabar

penyebab gelombang laut tinggi saat ini adalah karena peningkatan kecepatan angin di laut selatan Jawa

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Tarsisius Sutomonaio
net/ Tribun Batam
Ilustrasi gelombang tinggi 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Bagi Anda yang sedang berada di wilayah pesisir Jawa Barat, tetap waspada.

BMKG Jawa Barat kembali mengeluarkan peringatan potensi terjadinya gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Barat hari ini, Selasa (7/8/2018).

Berdasarkan data BMKG tentang prakiraan tinggi gelombang laut maksimum di Jawa Barat, tinggi gelombang maksimum di perairan selatan berpotensi mencapai lima meter.

Rinciannya, perairan utara Jawa Barat potensi gelombangnya berada di ketinggian 0,50-1,25 meter.

Mario Gomez Tolak Jadwal Laga Perdana Persib Bandung di Piala Indonesia, Minta PSSI Jadwal Ulang

Hari Ini Nasib Status Tersangka Luna Maya dan Cut Tari Ditentukan, Ariel Pun Berkomentar

Perairan selatan Jawa Barat potensi gelombangnya berada di ketinggian 3,00-5,00 meter.

Sebelumnya, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Tony Agus Wijaya menjelaskan, penyebab gelombang laut tinggi saat ini adalah karena peningkatan kecepatan angin di laut selatan Jawa, hingga 37 kilometer per jam.

Kecepatan angin itu akibat menguatnya angin timuran dari Benua Australia yang melewati Pulau Jawa. Dan ada perbedaan tekanan udara antara belahan bumi utara dan selatan.

"Gelombang tinggi laut, berpotensi terjadi tiap tahunnya di puncak musim kemarau antara Juli-Agustus," ujar Tony, belum lama ini, melalui keterangan tertulis yang diterima Tribun Jabar.


Terpisah, Peneliti Cuaca dan Iklim BMKG Provinsi Jawa Barat Muhamad Iid Mujtahiddin mengatakan, tinggi gelombang laut, lebih dipengaruhi karena kondisi angin yang relatif kencang terutama di sekitar pesisir selatan.

Angin kencang itu disebabkan karena adanya gangguan berupa badai di utara khatalustiwa, salah satunya adalah Badai Ampil di perairan sebelah timur laut Filipina.

Dikatakan Iid, badai yang terbaru adalah Badai Wukong di Samudera Pasifik bagian barat yang berdampak pada kondisi yang masih relatif kencang.

"Badai itu berdampak pada tinggi gelombang laut yg cukup tinggi, sampai akhir bulan Juli hingga mencapai 4-5 meter," katanya melalui pesan instan Whatsapp kepada Tribun Jabar belum lama ini. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved