VIDEO TEASER: Turis-turis Asing Kelaparan, Terpaksa Curi Makanan di Minimarket Pascagempa Lombok

Laporan Tribun Network

HEADLINE koran TRIBUN JABAR edisi Selasa 7 menyajikan laporan tentang turis-turis asing di kawasan wisata Gili Trawangan, Lombok, sempat terpaksa mencuri beragam makanan di sejumlah minimarket yang kosong ditinggal pemiliknya mengungsi pascagempa besar, Minggu (5/8/2018) malam.

Para turis terpaksa mencuri karena kelaparan.

"Mereka belum sempat makan malam saat gempa tiba-tiba terjadi," ujar Austin Gusman, pengelola Gili Amor Boutique Resort di Gili Trawangan, Senin (6/8/208).

Beberapa turis, kata Austin, juga sempat mendatanginya dan meminta makanan. "Untungnya di tempat saya masih ada kompor, jadi masih bisa masak," ujarnya.

Austin mengatakan, Gili Trawangan sedang sangat ramai oleh turis dari mancanegara ketika gempa terjadi.

Saat gempa mengguncang, kawasan yang semula terang-benderang tiba-tiba gelap. Gelak tawa berubah menjadi jerit dan teriakan histeris.

"Dalam keadaan panik, semua berlarian ke bukit karena takut tsunami," ujarnya.

Pascagempa, sejumlah turis turun lagi karena kelaparan.

"Saat itulah turis-turis asing itu mengambili makanan di minimarket yang kosong karena masih ditinggal pemiliknya mengungsi. Kami maklum. Kami memahami kondisinya," kata Austin.

Gempa Minggu malam merobohkan banyak sekali bangunan di Gili Trawangan. Malam itu, tujuh wisatawan di Gili Trawangan meninggal dunia. (*)

Apa alasan Presiden RI Joko Widodo mengurungkan niatnya untuk meninjau lokasi terdampak gempa di NTB?

Bagaimana pakar rekayasa struktur Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB) Prof Iswandi Imran PhD mengenai bangunan di Jabar, termasuk Kota Bandung, apakah sudah memenuhi kaidah bangunan tahan gempa?

Selengkapnya, baca koran TRIBUN JABAR edisi Selasa 7 Agustus 2018.

Perbaharui informasi di www.tribunjabar.id.