Sampah Berserakan Masih Jadi Masalah Kawasan Wisata Geyser Cisolok, Ciletuh-Pelabuhan Ratu
Iriawan mengungkapkan Geyser Cisolok memiliki potensi besar yang harus terus dikembangka
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemprov Jawa Barat akan memastikan obyek wisata Geyser Cisolok di kawasan Unesco Global Geopark Ciletuh-Palabuhanratu di Kabupaten Sukabumi akan dibuat nyaman untuk wisatawan.
Saat melalukan kunjungan kerja ke wilayah Jabar bagian selatan, Penjabat Gubernur Jabar, Mochammad Iriawan, langsung memantau setiap fasilitas di Geyser Cisolok.
Iriawan mengungkapkan Geyser Cisolok memiliki potensi besar yang harus terus dikembangkan.
Geyser yang menyemburkan uap air setinggi belasan meter, hanya terdapat di Brazil dan Geyser Cisolok.
"Ini tempat yg luar biasa, potensinya harus dimanfaatkan dan dikembangkan Geyser satu-satunya di Indonesia ini dan hanya ada dua di dunia," kata Iriawan saat didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jabar Ida Hernida dan Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono, Rabu (1/8/2018).
Iriawan mengatakan Geyser Cisolok sudah masuk dalam daftar kawasan Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark, sehingga fasilitas, pelayanan, dan infrastrukturnya harus berstandar internasional.
Dalam kunjungannya tersebut Iriawan sempat menyapa beberapa turis Australia yang sedang menikmati air panas Geyser Cisolok.
Setelah itu, Ia berkesempatan dengan berdialog dengan warga dan beberapa komunitas pecinta Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark.
"Apa saja yang dibutuhkan untuk kemajuan tempat ini akan kami maksimalkan," ujarnya kepada warga sekitar.
• Ikatan Dokter Indonesia Sebut Peraturan Baru BPJS Hanya Pencitraan
Perwakilan dari Asosiasi Surfing Sukabumi, Dicky, mengeluhkan tingkat kesadaran pengunjung dalam menjaga kebersihan.
Ia meminta agar ada penambahan kendaraan roda empat untuk mengangkut sampah karena selama ini petugas kebersihan hanya menggunakan motor untuk mengangkut sampah ke TPA.
"Kami butuh kendaraan roda empat untuk mengangkut sampah ke TPA karena disini sampah suka menumpuk dan alat pemotong rumput," kata Dicky.
Selain itu, sebagai seorang surfer, Dicky juga sering memandu para turis yang kebanyakan dari Australia untuk berselancar di Cimaja.
• Sukses, Dokter Ini Bisa Bagi Waktu Antara Bekerja, Bisnis, dan Keluarga
"Saya sering bawa turis asing, setiap harinya ada, mereka sering mengeluh kebersihan dan kemampuan berbahasa Inggris," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Iriawan bernjanji menindaklanjutinya.
Rencananya, Pemprov Jabar akan membantu menyediakan kendaraan roda empat pengangkut sampah khusus untuk di Geyser Cisolok.
Selain itu, Iriawan juga telah meminta Kadisparbud Jabar untuk segera membuka pelatihan tour guide agar bisa menguasai bahasa asing