Beasiswa Diputus Pemkab Simalungun, Mahasiswa Ini Akui Tak Dicuci Otak dan Ikut Kelompok Radikal

Beasiswa yang diterima oleh Arnita Rodelina Turnip dari Pemerintah Kabupaten Simalungan dicabut.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Fauzie Pradita Abbas
Facebook/Alifah Jauna Multazimah
Arnita Rodelina Turnip. 

TRIBUNJABAR.ID - Beasiswa yang diterima oleh Arnita Rodelina Turnip dari Pemerintah Kabupaten Simalungun dicabut.

Arnita tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Kehutanan Program Studi Silvikultur, Institut Pertanian Bogor (IPB) yang berasal dari Sumatera Utara.

Setelah tidak menerima beasiswa, Arnita Rodelina Turnip mengalami masa-masa berat.

Hal tersebut disampaikan ibunda Anita, Lisnawati Manik (43) saat ditemui di Kantor Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Jalan Mojopahit Nomor 2, Medan.

Melansir dari Tribun Medan, Lisnawati mengaku anak perempuannya itu mengalami depresi dan berbicara melantur.

"Jadi sewaktu anak kami itu depresi, kalau dihubungi dia selalu menjerit-jerit dan selalu ngawurlah gitu," katanya, Selasa (31/7/2018).

Wanita yang bekerja sebagai petani itu semakin meyakini anaknya mengalami depresi setelah Arnita pulang ke rumahnya di Desa Bangun Raya, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungun, Mei 2017 lalu.

Ia tak tahan melihat anaknya menderita dan mencoba mengajak bicara Arnita.

"Saya lihat anak saya itu stres dan sewaktu dikurung di kamar, saya dekati, dan saya bertanya, 'sebenarnya ada apa?, kenapa sampai seperti itu?" cerita Lisnawati Manik.

Setelah diajak bicara dan dibujuk, Arnita akhirnya mau bercerita.

Lisnawati mengatakan, anaknya itu tidak mengerti alasan di balik pencabutan beasiswa utusan daerah (BUD) yang dilakukan oleh Pemkab Simalungun secara tiba-tiba.

Pelatih Persib Bandung Bakal Lakukan Rotasi Pemain di Laga Melawan Sriwijaya FC

Sampah Berserakan Masih Jadi Masalah Kawasan Wisata Geyser Cisolok, Ciletuh-Pelabuhan Ratu

Terkait kabar ia mnegalami cuci otak dan bergabung dengan jaringan radikal, Arnita membantah itu semua.

Lisnawati menyebut Arnita mengalami stres dan depresi karena sangat ingin kuliah.

Beasiswa utusan daerah yang didapatkan Arnita juga tidak mudah.

"Mak, aku enggak radikal, mak. Aku enggak cuci otak. Aku seperti ini karena pingin kuliah. Aku sudah mati-matian berjuang agar bisa BUD. Tapi karena aku dikeluarkan dan alasannya itu enggak jelas, mak, apa karena aku masuk Islam. Mamak kan tahu aku masuk Islam permisi dan aku itu bukan radikal," ujar Lisnawati yang menirukan perkataan Arnita.

Pemutusan BUD terhadap Arnita dinilai tidak sesuai dengan perjanian.

Sebab, pihak Arnita tidak merasa melakukan pelanggaran seperti penurunan IPK atau perilaku yang melanggar.

Pinjam Uang Lewat Fintech, Perempuan Ini Merasa Dibuat Bak Penjahat Hingga Dipecat dari Pekerajaan

Jadwal Lengkap Pertandingan Liga 1 2018 Pekan ke-19, Persib Bandung Bakal Hadapi Laga Berat

Penjelasan IPB

Terkait pemutusan beasiswa mahasiswanya, IPB buka suara.

Berdasarkan rilis yang diterima Tribun Bogor yang dikutip Tribun Jabar, Humas IPB, Indah mengatakan, pihaknya tidak menerima secara jelas alasan pemutusan beasiswa Arnita oleh Pemkab Simalungun.

Indah menerangkan pihak IPB menerima surat pemberitahuan dari Dinas Pendidikan Kab Simalungun yang berisi pemutusan beasiswa kepada lima mahasiswa IPB penerima BUD.

Surat tersebut diterima pada awal September 2016.

Beberapa mahasiswa diputus beasiswanya karena alasan drop out sementara Arnita Rodelina Turnip tidak disebutkan alasannya.

Meski Arnita tak mendapat beasiswa pihak IPB tidak dikeluarkan namun berstatus mahasiswa non-aktif.

"Arnita sempat mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) Online semester ganjil 2016/2017, namun Arnita tidak mengikuti perkuliahan di semester tersebut karena kendala biaya," ujar Indah.

Pada semester genap 2016/2017, Sekretariat BUD IPB belum menerima informasi lebih lanjut tentang Arnita dan yang bersangkutan tidak melakukan proses pengisian KRS Online sheingga status Arnita adlah mahasiswa non-aktif bukan drop out (DO).

Peluang pengaktifan status mahasiswa Arnita masih ada.

Arnita merupakan siswa berprestasi diputus bantuan Rp 1 juta per enam bulan dan Rp 11 juta uang kuliah per semester sejak 2016.

Menikah Tanpa Restu, Pasutri Muda Disiksa lalu Dipaksa Minum Air Seni oleh Keluarga

Penjelasan Ombudsman RI

Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara tengah memperjuangkan pengaktifan kembali status Arnita.

"Saya juga bicara langsung dengan Wakil Rektor IPB agar dibantu untuk diaktifkan. Sampai Ombudsman menangani kasus ini. Sekarang sudah diaktifkan kembali. September nanti dia (Arnia) masuk kembali. Tapi tetap harus bayar tunggakan uang kuliah,"ujarnya via seluler, Minggu (29/7/2018), dikutip dari Tribun Medan.

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut Abyadi Siregar sudah mengundang Dinas Pendidikan Kab Simalungun.

Setelah dipanggil untuk yang ke sekian kali, Kepala Dinas Pendididkan Kab Simalungun Resman Saragih datang memenuhi undangan Ombudsman, Selasa (31/7/2018).

Resman Saragih membantah alasan pemutusan beasiswa Arnita karena mengandung unsur SARA.

"Seperti yang kita ketahui memang, dalam beberapa hari ini ada berita-berita di media yang menyatakan kalau Pemkab Simalungun itu ada bertindak mengarah ke SARA. Perlu saya klarifikasi bahwa masalah pemutusan hubungan beasiswa utusan daerah untuk Arnita Rodelina Turnip di IPB itu sedikitpun tidak ada mengandung unsur SARA," ujarnya, Selasa (31/7/2018).

Pemutusan beasiswa Arnita karena berkaitan dengan keslahan administrasi.

"Sekali lagi saya tegaskan tidak ada unsur SARA. Pemutusan hubungan yang pernah kita lakukan pada 2016, itu semata-mata karena kesalahan administrasi. Semata-mata hanya karena ada kelalaian pihak sana-sini," tegasnya.

Resman mengatakan komunikasi antara pihaknya dengan Arnita terputus.

Bahkan, Arnita tak bisa ditemuisaat Pemkab Simalungun ingin bertemu.

Oleh karena itu, Pemkab tidak tahu harus mentransfer ke rekening yang mana.

"Kita mau bertemu dengan yang bersangkutan tidak pernah berhasil. Beasiswa ini kan menyangkut uang. Jadi kalau Pemda menanggung biaya kuliahnya ditransfer ke mana? nomor kontaknya gak ada, ya kita juga harus berhati-hati untuk itu," tambahnya lagi.

Alisson Becker Unjuk Kebolehan di Hadapan Pelatih Liverpool

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved