ICW Meragukan Kalapas Sukamiskin yang Baru, Tejo Yakin Allah Melindunginya

Kepada puluhan awak media, Tejo Harwanto menegaskan bahwa setiap manusia pasti memiliki sisi baik dan buruk.

Tribun Jabar/Daniel Andreand Damanik
Kalapas Definitif Sukamiskin, Tejo Harwanto. 

Laporan Wartawan TribunJabar Daniel Andreand Damanik

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kalapas Kelas I Sukamiskin Bandung telah dilantik dan sudah melaksanakan serah terima jabatan pada Senin (30/7/2018). Kalapas baru itu bernama Tejo Harwanto.

Indonesia Corruption Watch (ICW) sempat meragukan jejak Kalapas Tejo Harwanto.

Kepada puluhan awak media, Tejo menegaskan bahwa setiap manusia pasti memiliki sisi baik dan buruk.

"Tidak apa-apa, kan semua manusia punya sisi baik dan buruknya. Wartawan juga ada kan? Semoga Allah memberikan perlindungan bagi saya," kata Tejo Harwanto (30/7/2018).


Saat ditanya wartawan terkait banyaknya godaan yang akan dihadapinya saat menjabat sebagai Kalapas Sukamiskin, ia menjawab akan bisa menahan godaan tersebut.

Tanggung jawab yang akan diberikannya, dikatakannya bukan hanya kepada pimpinan, melainkan kepada masyarakat, pemerintah, dan Allah.

Tejo berkomitmen akan bekerja sesuai peraturan perundang-undangan yang ada. Ia juga mengatakan akan tetap menjaga integritasnya.

OTT KPK di Lapas Sukamiskin

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi senyap pada Jumat (20/7/2018) malam di wilayah Bandung, Jawa Barat.

Dalam Operasi Tangkap Tangan itu, tim mengamankan tiga orang, di antaranya Kepala Lapas (Kalapas) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Wahid Husen.

Pasutri Asal Desa Mertasinga Cirebon Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya

Selain itu, tim juga menyita sejumlah barang bukti yang diduga terkait suap berupa uang dan kendaraan.

Hingga kini, jumlah uang masih dilakukan penghitungan.

Hari Ini Bumi dan Mars Akan Seperempat Kali Lebih Dekat dari Biasanya

"Dia (Wahid Husen) terima sesuatu untuk berbuat sesuatu. Saat ini yang diamankan uang dan kendaraan," kata sumber internal penegak hukum KPK‎ saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (21/7/2018).

Pihak-pihak yang diamankan tersebut, sudah dibawa ke KPK, Kuningan, Jakarta Selatan untuk dilakukan pemeriksaan intensif.

Baik pimpinan maupun juru bicara KPK belum ada yang merespon perihal ‎kasus dugaan suap yang menyeret Wahid Husen.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved