10 Informasi Kesehatan yang Ternyata Hoax, dari Makan Udang dan Vitamin C sampai Bumbu Mi Instant
Namun perkembangan ini tidak selalu membawa dampak baik. Berbagai dampak negatif juga ikut terbawa.
TRIBUNJABAR.ID - Perkembangan teknologi membawa kemudahan bagi manusia dalam berkomunikasi. Berbagai aplikasi percakapan pun tersedia untuk diunduh.
Informasi yang pernah menjadi barang mahal bagi banyak orang, saat ini sangat mudah didapatkan. Bahkan berbagi informasi pun semakin marak.
Namun perkembangan ini tidak selalu membawa dampak baik. Berbagai dampak negatif juga ikut terbawa.
Salah satunya adalah adanya fenomena "ingin jadi yang pertama mengabarkan".
Semua informasi yang didapatkan cenderung tidak ditelaah dan dengan segera disebarkan kepada orang banyak.
Informasi kesehatan menjadi materi yang paling sering bergulir antar pengguna aplikasi percakapan. Tidak jarang, pesan tambahan bernada ancaman juga dibubuhkan di akhir pesan.
• Kematiannya Mencurigakan, Makam ART di Purwakarta Dibongkar, Ini Kejanggalan yang Terungkap
Berikut ini kami rangkum 10 info kesehatan yang ternyata tidak lebih dari sekadar berita bohong atau hoax:
1. Mengonsumsi mi instan dan cokelat dalam waktu bersamaan dapat menyebabkan keracunan

Konon, mi instan mengandung arsenic pentoxide dan reaksi kimia dari cokelat menyebabkan perubahan menjadi arsenic trioxide.
Faktanya, mi instan yang dijual di pasaran tidak ada yang ditemukan mengandung racun arsenic. "Berdasarkan hasil pengujian laboratorium, disimpulkan bahwa produk mi instan yang terdaftar dan beredar di Indonesia memenuhi standar dan persyaratan yang berlaku, serta dinyatakan aman untuk dikonsumsi, " tegas Dra. Kustantinah, Apt, M.App.Sc yang saat itu Kepala BPOM RI.
2. Meminum air dingin setelah makan dapat memicu kanker.
Dalam berbagai informasi yang beredar, air dingin dapat membuat minyak dan lemak yang kita konsumsi dapat menjadi padat dan melapisi usus hingga menyebabkan kanker.
Namun, pada faktanya, panas alami di dalam perut akan membuat semua makanan dan minuman yang kita konsumsi dilebur dalam suhu yang sama. Walaupun kita mengonsumsi es sekalipun, es tersebut akan mencair dan mengalami perubahan suhu.
3. Virus HIV dimasukkan ke dalam pembalut

Penyebaran virus HIV termasuk yang paling marak menjadi materi penyebaran hoax. Pengguna pembalut ditakut-takuti dengan adanya info virus HIV di dalam pembalut.