Masjid Salman ITB Gelar Astro Camp, Anak-anak Berkemah Sambil Amati Gerhana Bulan Melalui Teleskop
Akan ada pemaparan kisah di balik terjadinya gerhana bulan ini. Nantinya, kami juga ada permainan yang berhubungan dengan sains
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Masjid Salman ITB mengadakan kegiatan bertajuk Astro Camp untuk menyambut gerhana bulan total (GBT) yang akan terjadi pada Sabtu (28/7/2018) dinihari.
Tak sekadar melakukan pengamatan melalui teleskop, kegiatan yang dimulai pada pukul 17.00 WIB, Jumat (27/7/2018) itu rupanya dikemas dalam kegiatan berkemah hingga pagi keesokan harinya.
Sekitar 200 peserta, baik individu maupun keluarga bersama anak-anak terlihat sudah mulai mendirikan tenda menjelang Jumat petang.
Tawa ceria anak-anak mengiringi para orang tua yang tampak tekun mendirikan tenda.
Tak ketinggalan, anak-anak itu juga sesekali bermain dan berbincang satu sama lain di sekitar tenda.
• Gerhana Bulan Total Dini Hari Ini, Berikut Amalan yang Dilakukan Rasulullah Saat Terjadi Gerhana
• Pengakuan Mantan Napi Lapas Sukamiskin, Toilet Umur Seabad dan Tak Semua Napi Kaya
Selesai didirikan, para keluarga itu langsung masuk ke dalam tenda yang kira-kira muat untuk empat orang.
Sebanyak 56 tenda didirikan persis di atas rumput di halaman Masjid Salman ITB, Jalan Ganesa, Kota Bandung.
Ketua panitia kegiatan, Huseino Ahmad (27), mengatakan, konsep yang diusung kegiatan tersebut memang tak hanya sekadar pengamatan GBT.
"Kami fokusnya ke anak-anak dan keluarga. Nanti juga akan menghadirkan pakar astronomi Moedji Raharto. Jadi, momen gerhana bukan berlalu gitu aja. Akan ada pemaparan kisah di balik terjadinya gerhana bulan ini. Nantinya, kami juga ada permainan yang berhubungan dengan sains," ujarnya saat ditemui Tribun Jabar di sekitaran Masjid Salman ITB.
Begini Cara Kirim Chat WhatsApp Secara Otomatis, Pesan Akan Terkirim Sesuai Waktu yang Diinginkan https://t.co/HE2A5fl2Lh via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 27, 2018
"Balik lagi latar belakang Masjid Salman, pernah ada kemah untuk anak-anak tapi enggak bermalam, antusiasnya bagus. Kebetulan momen GBT ini pas weekend. Jadinya kita bikin momen keluarga atau mengakrabkan kekeluargaan. Kegiatan ini tujuan tersiratnya kekeluargaan. Bisa dijadikan piknik keluarga," katanya.
Selesai mendengarkan pemaparan, para peserta akan beristirahat sekitar pukul 10.00 WIB.
Jika cuacanya tak hujan, barulah pada dinihari nanti, sekitar pukul 02.00 WIB, para peserta akan dipersilakan melakukan pengamatan melalui beberapa teleskop yang sudah disiapkan.
Para peserta, kata Huseino, juga akan dibantu oleh instruktur dalam pengamatan tersebut.
• Selama Kemarau, Petani Kota Tasikmalaya Diimbau Tanam Palawija demi Hindari Risiko Gagal Panen Padi