Menabung Selama 10 Tahun, Tukang Tambal Ban dan Istrinya Naik Haji pada Agustus Mendatang
Sejak 2008, saya dan istri tergerak hati ingin ke Mekah. Saya kumpulkan sedikit demi sedikit dari penghasilan
TRIBUNJABAR.ID, SEMARANG- Sepanjang ada niat, kerja keras, dan doa, keinginan untuk menunaikan ibadah haji bukan sesuatu yang sulit digapai.
Hal itulah yang dilakukan Safuan Azis (64), tukang tambal ban, warga Kelurahan Mangunharjo RT 02/02 Kecamatan Tugu, Kota Semarang yang akan berangkat haji 2018 ini.
Safuan berangkat haji bersama istrinya Musharofah pada 6 Agustus 2018. Keduanya masuk kloter 70 Kota Semarang.
Kloter itu dijadwalkan terbang pukul 00.00 WIB dari Embarkasi Donohudan, Kabupaten Boyolali.
"Tahun 2011, kami mendaftar dengan uang tabungan Rp 50 juta. Setelah 7 tahun menunggu, kami akhirnya berangkat," ujar Safuan Azis saat ditemui di tempat kerjanya, Rabu (25/7/2018).
• Soal Murid SD yang Tewas Ditikam Teman Sekelas, Kak Seto: Kejadian Ini Murni Kecelakaan
Safuan Azis bukan berasal dari kalangan orang berduit tapi keinginan untuk menunaikan ibadah haji membuatnya terus berusaha.
Sembari bekerja menambal ban motor, Safuan Azis menceritakan kisahnya hingga ia mampu berangkat haji.
"Sejak 2008, saya dan istri tergerak hati ingin ke Mekah. Saya kumpulkan sedikit demi sedikit dari penghasilan. Yang sering mengumpulkan uang itu isteri saya. Tiap saya kasih katanya ditabung," cerita dia.
Meski berprofesi sebagai penambal ban, pria berambut putih itu tak sekalipun patah arang.
Justru dia makin termotivasi untuk mengumpulkan rupiah dari upah menambal ban para pengendara motor yang membutuhkan jasanya.
• 4 Polisi di Majalengka Ini Sisihkan Gaji Buat Bantu Warga Kurang Mampu
Ia percaya sedikit demi sedikit pada saatnya nanti uang akan terkumpul hingga cukup untuk mendaftar haji.
Sejak niatan itu, 3 tahun berselang, uang yang dikumpulkan cukup untuk mendaftar dua kursi.
Ia mengaku sempat tak pecaya, uang yang disisihkan bisa terkumpul dengan cepat.
Uang yang dikumpulkan selain dari upah tambal ban, penjualan bensin eceran, juga dari uang istrinya yang bekerja di pabrik.
"Untuk pelunasan, saya menjual motor hingga sampai terkumpul Rp 36 juta," ujar kakek tujuh cucu itu.
• Jadwal Lengkap Pertandingan Timnas Indonesia di Piala AFF U-16, Live di Indosiar
• Mediasi Mentok dengan Sule, Lina Sampaikan Dua Poin dalam Gugatan Cerainya