Baru Dua Bulan Dibuka, Sudah Sebanyak Ini Volume Sampah yang Padati TPST Gunung Santri
TPST yang semula berstatus sebagai TPA tersebut sudah menampung sebanyak 20 persen sampah dari 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Cirebon.
Penulis: Siti Masithoh | Editor: Seli Andina Miranti
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Sejak diaktifkan kembali dua bulan yang lalu, sudah banyak sampah yag memadati Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Rabu (25/7/2018).
Jumlah sampah tersebut bahkan sudah mencapai 15 persen dari daya tampung keseluruhan TPST tersebut.
TPST yang semula berstatus sebagai TPA tersebut sudah menampung sebanyak 20 persen sampah dari 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Cirebon.
Besok Sidang Lanjutan Gugat Cerai Sule, Sang Komedian Kenang Kisah Awal Menikah dengan Lina https://t.co/Z6e9WAYjjk via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 25, 2018
"Ini belum dari semua kecamatan yang ada, diperkirakan baru 20 persen sampah uang diangkut dari 40 kecamatan," ujar Kabid Pertamanan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon Dedi Sudarman saat ditemui di TPST Gunung Santri, Rabu (25/7/2018).
Lahan TPST Gunung Santri seluas empat hektare itu didominasi oleh sampah jenis organik.
Setiap harinya, ada 27 truk yang mengangkut sampah ke TPST tersebut.
Menurut Dedi, daya tampung di TPST Gunung Santri masih sangat memungkinkan karena masih banyak zona kosong.
Saat ini, di TPST tersebut ada sekitar 30 pemulung yang merupakan warga setempat.
"Kami sangat merasa tebantu adanya TPST ini. Kami juga mengapresiasi pengelolaan yang sudah baik dari pemerintah," kata ketua Karang Taruna Desa Kepuh, Mukamad (36) kepada Tribun Jabar.
• Menurut Pemerhati Anak, Ini Upaya yang Dapat Dilakukan Agar Tragedi di Garut Tak Terulang Kembali
• Ini 4 Alasan Kamu Harus ke Warung Salse, Tempat Asik Bernuansa Alam yang Sajikan Menu Khas Nusantara
