Kekeringan Melanda Krangkeng Indramayu, Sudah Dua Bulan Warga Kesulitan Cari Air Bersih
"Sumurnya kering, airnya cuma sedikit," kata Wadari, seorang warga saat ditemui dalam pembagian air bersih Polres Indramayu
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Memasuki musim kemarau, kekeringan mulai melanda Desa Krangkeng, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu.
Sejumlah warga pun mengaku kesulitan mendapatkan air bersih sejak dua bulan terakhir.
"Sumurnya kering, airnya cuma sedikit," kata Wadari, seorang warga saat ditemui dalam pembagian air bersih Polres Indramayu di Desa Krangkeng, Sabtu (21/7/2018).
• Kisah Herayati, Anak Tukang Becak yang Lulus Cum Laude di ITB, Semangatnya Mengharukan
Ia mengatakan, sejak awal Ramadan lalu warga Desa Krangkeng mulai kesulitan mendapatkan air bersih.
Sumur miliknya hanya mengeluarkan sedikit air sehingga harus dihemat sebaik mungkin.
Fernando Soler Jawab Isu Shahar Ginanjar Akan Kembali ke Persib Bandung https://t.co/Klyk5ruSk3 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) 21 Juli 2018
Karenanya, tak jarang ia pun harus bergantian dengan keluarganya untuk mendapatkan air.
"Giliran sama tetangga dan saudara juga, kondisinya begini mau bagaimana lagi," ujar Wadari.
Sementara warga lainnya, Yayah, mengaku harus mengeluarkan biaya ekstra untuk mendapatkan air bersih.
Pasalnya, ia harus membeli air ke pedagang air keliling seharga Rp 3 ribu per jeriken.
Alasan Pangeran Charles Lebih Jatuh Hati pada Camilla, Sampai Khianati Putri Diana https://t.co/GpPrtxIrk4 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) 21 Juli 2018
"Di sini setiap musim kemarau selalu susah cari air bersih," kata Yayah.
Dalam kesempatan itu, puluhan warga tampak antusias menyambut pembagian air bersih itu.
Bahkan, puluhan jeriken dan ember besar maupun kecil terlihat sudah berjejer saat mobil water cannon Polres Indramayu tiba di lokasi.