Proyek Tol Cileunyi-Garut-Tasik Masuki Uji Kelayakan, Rute Belum Ditentukan

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Mochamad Iriawan mengatakan progres rencana pembangunan Tol Cigatas telah memasuki tahap uji kelaikan.

Pemprov telah melakukan pembahasan lanjutan bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengenai rencana pembangunan jalan bebas hambatan yang menghubungkan Cieunyi-Garut-Tasikmalaya tersebut.

"Kemarin Menteri PU ketemu dengan saya di Bandung untuk bisa melakukan pengembangan yang maksimal, feasibility study-nya sudah dibuat. Insyaallah mungkin tahun depan kita akan mulai, tapi kita menunggu pemerintah pusat karena anggarannya cukup besar," kata Iriawan di Tasikmalaya, Kamis (19/7/2018) siang.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule ini menuturkan jika finalisasi rute Tol Cigatas masih belum bisa dipastikan.

Wacana yang berkembang terakhir menyatakan jika panjang tol yang semula bakal berujung di Tasikmlaya bakal diperpanjang hingga kawasan Cilacap, Jawa Tengah.

• Febri Hariyadi Tak Masalah Jadi Pelayan Ezechiel NDouassel dan Jonathan Bauman

• Umur Kilat Pernikahan Para Artis, Ada yang Hanya Bertahan Tak Sampai Sebulan

"Rute masih belum final, masih bisa berubah, yang jelas nanti secara khusus akan disampaikan kementerian terkait. Yang jelas uji feasibility study-nya sedang dilakukan," tuturnya.

Ia menyebut karena kontur wilayah di Jawa Barat didominasi perbukitan maka desain Tol Cigatas dimungkinkan mirip tol Cisumdawu.

"Tidak seperti Pantura yang lurus, datarannya rendah. Di sini ada bukit, gunung, sungai, dan lain sebagainya, sehingga nanti acuannya seperti Tol Cisumdawu. Itu ada dua terowongan yang khas termasuk di Tasik juga nanti akan banyak jembatan yang tinggi," katanya.

Iwan mengharapkan agar masyarakat juga nantinya bisa ikut membantu pemerintah dalam pengerjaan proyek infrastruktur skala besar ini.

Menurutnya, keberadaan Tol Cigatas akan memberikan dampak positif bagi seluruh elemen masyarakat tanpa kecuali.

"Harga tanah naik, kesejahteraan masyarakat meningkat, kemudian pergeseran ekonomi lebih cepat," kata dia.(*)

Jenis-jenis Ular Piton di Indonesia, Ternyata Tak Semuanya Berukuran Besar https://t.co/tXkCbgoCbk via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 18, 2018