Hampir Dibotaki, Rambut Denada Jadi Pendek Demi Sang Anak yang Idap Leukimia
Mantan istri Jerry Aurum itu mengaku memotong rambutnya sebagai dukungan untuk sang anak, Shakira Aurum.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNJABAR.ID - Penyanyi Denada tampil dengan potongan rambut berbeda.
Kini, ia tampil dengan rambut sepanjang bahu.
Padahal dulu Denada berambut hitam lebat yang panjang.
Mantan istri Jerry Aurum itu mengaku memotong rambutnya sebagai dukungan untuk sang anak, Shakira Aurum.
Shakira yang masih berumur lima tahun itu didiagnosis mengidap leukimia atau kanker darah.
Melansir dari Kompas.com yang mengutip dari tayangan Rumpi No Secret pada Rabu (18/7/2018), Denada mengatakan anaknya sangat menyukai rambut panjang.
"Potong rambut karena Shakira selalu suka sama rambut panjang dan aku sudah dibilangin sama dokter she's gonna lost most of her hair (dia akan kehilangan hampir seluruh rambutnya)," kata Denada.
Sebelum Denada, salah satu anggota keluarga Denada juga melakukan hal serupa.
Kerabatnya yang tinggal di Singapura itu memotong rambut untuk memberi dukungan terhadap Shakira.
Denada dan kerbatnya ingin Shakira melihat rambut pendek mereka.
"Dia bilang di depan Shakira, 'aku abis potong rambut pendek'. Terus aku bilang sama dia aku juga mau potong rambut pendek. Aku pulang ke Jakarta, aku potong rambut (jadi) pendek," ucap Denada.
• Perkataan Shakira Tentang Leukimia Ini Buat Denada Bangkit Hadapi Penyakit Anaknya Itu
• Denada Habiskan Ratusan Juta untuk Obati Putrinya yang Terkena Leukemia
• 10 Hari Pertama Denada Habis Rp 400 Juta untuk Obati Anak, Kini Sudah 1,5 Bulan Tetap Banting Tulang
Awalnya, Denada berniat memangkas habis rambutnya.
Namun, ia mengurungkan niatnya itu karena pekerjaannya bergantung pada rambutnya itu.
Denada juga harus bekerja sebab pengobatan Shakira memakan biaya yang tidak sedikit.
"Aku pikir mau potong semuanya tapi aku pikir aku masih kerja, kan aku harus tetap kerja, I need to work. Karena ini pengobatan di Singapura ya biayanya di atas pengobatan di Indonesia dan Shakira di sini bukan bicara satu dua bulan," katanya.
Shakira Berdoa
Wajah Shakira penuh lebam setelah didiagnosis leukimia.
Sudah 1,5 bulan Shakira menjalani pengobatan untuk menyembuhkan penyakit kanker darah itu.
Anak yang berumur 5 tahun itu harus menjalani serangkaian pengobatan seperti kemoterapi dan mengonsumsi sejumlah obat.
Badan kecilnya juga dipasangi alat seperti selang yang langsung terhubung pada pembuluhya.
Denada tak kuasa melihat putri kecilnya harus menjalani itu semua.
Air matanya mengalir saat menceritakan awal Shakira divonis leukimia hingga menjalani perawatan yang begitu berat untuk anak berumur lima tahun.
Semua itu bisa dilihat dalam acara Rumpi No Secret yang dipublikasikan pada 17 Juli 2018.
Denada mengatakan kondisi Shakira masih belum stabil setelah menjalani kemoterapi di salah satu rumah sakit di Singapura.
"Up and down, tapi itu efek dari kemo, pertahanan badannya lebih lemah, sistem imunitas menurun, mulai tadi malam Shakira opname karena demam tinggi," ucap Denada.
Karena demamnya belum juga membaik, sementara waktu Shakira belum bisa meneruskan pengobatan kemoterapi.
• Emilia Contessa Merasa Aneh Tahu Putri Denada Bisa Terserang Leukemia, Dokter Pun Tak Bisa Jawab
• Tanggapan Feni Rose Setelah Lihat Kondisi Terakhir Anak Denada yang Sakit Leukimia
• Emilia Contessa: Saya Hancur, Setiap Pagi Lihat Mata Denada Bengkak
Selain kemoterapi, Shakira juga harus meminum obat yang membuat badannya bengkak dan kakinya lemah.
Seminggu sekali juga Shakira diberi obat tidur dan sedatif.
"Ada satu obat, dia harus minum tablet oral steroid itu efeknya yang satu membuat bengkak, pipi dan perutnya besar, yang kedua kakinya jadi lemah," ujar Denada.
Padahal, Shakira adalah anak yang aktif dan suka menari.
Karena obat tersebut, Shakira menjadi lemah dan tidak bisa melakukan apa yang ia sukai.
"Dia kan suka menari, suka joget-joget, sekarang dia jalan saja bisa jatuh," cerita Denada sambil menetaskan air mata.
Denada juga menceritakan kejadian setelah Shakira menjalani kemoterapi.
"Di suatu hari dia habis disedatif, dikemo, biasanya pad lagi prosedur kita harus keluar. Terus biasanya kita akan dipanggil saat 'she already awake' kita baru bisa masuk," katanya.
Biasanya setelah melakukan kemoterapi, Shakira terlihat begitu ketakutan dan sedih.
"Terus aku balik, terus aku dibilangin dia sudah bangun dari tadi, aku lari pas mau sampai di tempatnya dia, jalan pelan-pelan. Dia lagi berbaring sendirian, dia nangis, dia berdoa Al Fatihah, berdoa Al Ikhlas sendirian, aku nangis," ujarnya.
Denada tak kuasa menahan kesedihan yang dirasakannya.
• Putri Denada Idap Leukemia, Kenali Gejala-gejalanya yang Biasanya Diabaikan
• Perkataan Shakira Tentang Leukimia Ini Buat Denada Bangkit Hadapi Penyakit Anaknya Itu
Tangisnya pecah setelah melihat Shakira berdoa dan ingat kepada Tuhan.
Walaupun ia bangga kepada Shakira yang ingat kepada Tuhan, Denada tetap tak tega melihat anaknya kesakitan.
"Aku merasa sebagai ibu berhasil mengajarkan satu hal. Bahwa di saat kamu sendiri, kamu ketakutan, butuh pertolongan, tidak ada yang lebih bisa menolong selain Allah."
"Di sisi lain hancur hati aku, karena aku melihat (Shakira) sangat ketakutan," katanya.