Setelah Dikemoterapi, Anak Denada Terbaring Sendirian, Menangis Sambil Berdoa Al Fatihah
"Dia lagi berbaring sendirian, dia nangis, dia berdoa Al Fatihah, berdoa Al Ikhlas sendirian, aku nangis," ujar Denada.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUNJABAR.ID - Shakira Aurum adalah anak semata wayang penyanyi Denada yang divonis mengidap leukimia.
Wajah Shakira penuh lebam setelah didiagnosis leukimia.
Sudah 1,5 bulan Shakira menjalani pengobatan untuk menyembuhkan penyakit kanker darah itu.
Anak yang berumur 5 tahun itu harus menjalani serangkaian pengobatan seperti kemoterapi dan mengonsumsi sejumlah obat.
Badan kecilnya juga dipasangi alat seperti selang yang langsung terhubung pada pembuluhya.
Denada tak kuasa melihat putri kecilnya harus menjalani itu semua.
Air matanya mengalir saat menceritakan awal Shakira divonis leukimia hingga menjalani perawatan yang begitu berat untuk anak berumur lima tahun.
Semua itu bisa dilihat dalam acara Rumpi No Secret yang dipublikasikan pada 17 Juli 2018.
Denada mengatakan kondisi Shakira masih belum stabil setelah menjalani kemoterapi di salah satu rumah sakit di Singapura.
"Up and down, tapi itu efek dari kemo, pertahanan badannya lebih lemah, sistem imunitas menurun, mulai tadi malam Shakira opname karena demam tinggi," ucap Denada.
Karena demamnya belum juga membaik, sementara waktu Shakira belum bisa meneruskan pengobatan kemoterapi.
• Emilia Contessa: Saya Hancur, Setiap Pagi Lihat Mata Denada Bengkak
• Putri Denada Idap Leukemia, Kenali Gejala-gejalanya yang Biasanya Diabaikan
• Perkataan Shakira Tentang Leukimia Ini Buat Denada Bangkit Hadapi Penyakit Anaknya Itu
Selain kemoterapi, Shakira juga harus meminum obat yang membuat badannya bengkak dan kakinya lemah.
Seminggu sekali juga Shakira diberi obat tidur dan sedatif.
"Ada satu obat, dia harus minum tablet oral steroid itu efeknya yang satu membuat bengkak, pipi dan perutnya besar, yang kedua kakinya jadi lemah," ujar Denada.
Padahal, Shakira adalah anak yang aktif dan suka menari.
Karena obat tersebut, Shakira menjadi lemah dan tidak bisa melakukan apa yang ia sukai.
"Dia kan suka menari, suka joget-joget, sekarang dia jalan saja bisa jatuh," cerita Denada sambil menetaskan air mata.
Denada juga menceritakan kejadian setelah Shakira menjalani kemoterapi.
"Di suatu hari dia habis disedatif, dikemo, biasanya pad lagi prosedur kita harus keluar. Terus biasanya kita akan dipanggil saat 'she already awake' kita baru bisa masuk," katanya.
Biasanya setelah melakukan kemoterapi, Shakira terlihat begitu ketakutan dan sedih.
"Terus aku balik, terus aku dibilangin dia sudah bangun dari tadi, aku lari pas mau sampai di tempatnya dia, jalan pelan-pelan. Dia lagi berbaring sendirian, dia nangis, dia berdoa Al Fatihah, berdoa Al Ikhlas sendirian, aku nangis," ujarnya.
Denada tak kuasa menahan kesedihan yang dirasakannya.
• Sambil Menangis, Denada Curhat Soal Anaknya yang Mengidap Leukimia: Saya Sedih, Takut dan Menderita
• Bandara Kertajati Masih Diupayakan Kemenhub untuk Berangkatkan Jemaah Calon Haji, Ini Kendalanya
• Kafe Bergaya Scandinavian tapi Ala Jepang? Hanya Nara Bar yang Punya, Instagramable Abis!
Tangisnya pecah setelah melihat Shakira berdoa dan ingat kepada Tuhan.
Walaupun ia bangga kepada Shakira yang ingat kepada Tuhan, Denada tetap tak tega melihat anaknya kesakitan.
"Aku merasa sebagai ibu berhasil mengajarkan satu hal. Bahwa di saat kamu sendiri, kamu ketakutan, butuh pertolongan, tidak ada yang lebih bisa menolong selain Allah."
"Tapi di sisi lain hancur hati aku, karena aku melihat (Shakira) sangat ketakutan," tambahnya.
Pengobatan Shakira
Hati Denada hancur melihat penderitaan putrinya.
Ia tak kuasa melihat Shakira berjuang menahan sakit selama pemgobatan untuk pengidap leukimia.
Denada harus menyaksikan anaknya disuntik untuk diambil darah.
"Tusuk sini, tusuk sana, diambil darah enggak bisa, tusuk lagi," ucap Denada sambil terisak.
Badan kecil Shakira juga dipasangi oleh alat seperti selang yang langsung dipasang ke pembuluh darah.
Tak hanya itu, Shakira juga diberi obat penenang dan anastesi.
"Umurnya masih 5,5 tahun, ditidurin di kasur dan saya harus melihat itu," katanya.
• Nikita Mirzani Sebutkan Kelakuan Buruk Dipo Latief, Terbukti Selingkuh hingga Tak Dewasa
• Pria Mirip Riza Chalid, yang Sempat Tersandung Kasus Papa Minta Saham, Hadir di Kuliah Umum Jokowi
Shakira belum diberi tahu penyakit yang dideritanya oleh Denada.
"Terus terang dia sampai sekarang dia enggak tahu sakit apa," ucap Denada.
Meski diberi cobaan yang berat, Denada tidak berani mempertanyakan alasan Tuhan memberikan ujian berbentuk penyakit kepada anaknya.
"Aku enggak berani ngomong kenapa sama Allah, aku cuma bisa nahan mulut."
Denada hanya bisa mencurahkan isi hatinya kepada Tuhan.
Ia mengaku sedih dan takut melihat Shakira kesakitan.
"Aku cuma ngomong ya Allah saya sedih saya takut, saya menderita lihat anak saya begini, kasihan, saya enggak tega, saya enggak kuat, saya cuma ngomong gitu," katanya.
Meski merasa tak tega melihat anaknya, Denada mengaku ikhlas menerima cobaan tersebut.
"Yang ikhlas lakukan semuanya sama Allah."
Karena menjalani semuanya dengan ikhlas, Denada mengaku cobaan yang dihadapinya menjadi lebih ringan.
Denada mengatakan Shakira takut disuntik tapi putrinya itu adalah anak yang kuat.
• Bandara Kertajati Masih Diupayakan Kemenhub untuk Berangkatkan Jemaah Calon Haji, Ini Kendalanya
• Sehari Sebelum Terbang, Gomez Genjot Persib dengan Latihan Ini - Semua Pemain Hadir Kecuali Wildan
Saat akan pergi ke rumah sakit, Shakira takut kalau ia akan disuntik.
Meski tak mengaku pada anaknya Denada juga takut menghadapi kenyataan putrinya harus menderita.
"Aku takut, aku tahu dia takut ditusuk," ucap Denada.
Walaupun takut, Shakira tetap berani dan akan menghadapi itu semua karena bersama ibunya.
"'But we gonna do this together ya, ibu'," ujar Denada menirukan ucapan Shakira.
Karena perkataan anaknya itulah Denada kemudian bangkit dan tetap kuat menghadapi cobaan tersebut.
"Aku enggak boleh lemah, aku enggak boleh breakdown (hancur)," kata Denada.