Liga 1

Eksodus Masif Pemain Sriwijaya FC Ingatkan Memori Runtuhnya Persik Kediri

Kabar tak sedap menaungi Sriwijaya FC di penghujung putaran pertama Liga 1 2018.

Editor: Yudha Maulana
TRIBUNNEWS.COM
Duo Sriwijaya FC, Esteban Viscarra dan Hamka Hamzah (kanan) merayakan gol penyama ke gawang Persija pada laga pekan ke-15 Liga 1 2018 di Stadion Gelora Sriwijaya, Kota Palembang, 10 Juli 2018. 

TRIBUNJABAR.ID - Kabar tak sedap menaungi Sriwijaya FC di penghujung putaran pertama Liga 1 2018.

Tim berjuluk Laskar Wong Kito itu ditinggal oleh sederet pemain bintangnya.

Delapan pilar Sriwijaya FC memutuskan angkat kaki dari skuat yang dinakhodai pelatih sekaliber Rahmad Darmawan.

Dapat dibilang, skuat Sriwijaya FC kini adalah jelmaan Los Galacticos-nya Indonesia.

Memang, manajemen Laskar Wong Kito melakukan ledakan dalam urusan transfer pemain.

Pada awal musim mereka mendaratkan muka baru sekelas Makan Konate, Hamka Hamzah, dan Esteban Vizcarra.

Bandung Dilanda Suhu Dingin, Jaket Bekas Laris Manis di Pasar Gedebage

Namun pada pertengahan musim, Sriwijaya FC dilanda kabar buruk. Adalah isu pengunggakan gaji yang membuat tim perlahan goyah.

Terhitung, Sriwijaya FC sudah dua kali masuk dalam pemberitaan terkait isu penunggakan gaji pemain.

Sejenak menarik memori, ternyata nasib pilu Sriwijaya FC tak ubahnya Persik Kediri 10 tahun silam.

Pada ISL 2008, Persik Kediri yang saat itu juga dinaungi julukan Los Galacticos-nya Indonesia alami kehancuran skuat.

Getol belanja pemain di awal musim, nyatanya membuat Persik pincang di tengah perjalanan.

Nama-nama tenar datang, seperti Markus Horison dari PSMS Medan dan memulangkan Hamka Hamzah dari Persija.

Masa Pendaftaran Ditutup, Hanya 15 Parpol yang Mendaftarkan Bacalegnya ke KPU Purwakarta

Pada penghujung putaran pertama, nasib malang menimpa klub kebanggaan warga Kota Tahu itu.

Memasuki pertengahan musim, Persik terkena krisis keuangan yang membuat gaji pemain terhambat.

Sejumlah bintang tim beralias Macan Putih pun angkat kaki, seperti Danilo Fernando, Budi Sudarsono, dan Markus Horison.

Bahkan, pelatih Arcan Iurie ikut hengkang. Alhasil, Persik mendatangkan Aji Santoso untuk menggantikan posisi arsitek asal Moldova itu.

Pada putaran kedua, hanya satu penggawa asing yang tersisa, yakni Ronald Fagundez.

Sisanya, Aji Santoso mau tidak mau memaksimalkan potensi lokal, seperti Yongki Aribowo dan Saktiawan Sinaga.

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved