Berawal dari Rasa Prihatin Akan Intoleransi, Pelajar Ini Berhasil Buat Karya yang Tak Biasa
Pelajar teladan di Tanggerang ini membuat sebuah karya yang tidak biasa, Sherine menggabungkan antara teknologi, budaya, persatuan dan perdamaian.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Adalah Sherine Kiatandi (15), seorang pelajar asal Tanggerang memenangkan sebuah penghargaan inspiration award di Toyota Dream Car Art Contest 2018.
Pelajar teladan di Tanggerang ini membuat sebuah karya yang tidak biasa, Sherine menggabungkan antara teknologi, budaya, persatuan dan perdamaian.
"Ide ini muncul karena aku melihat temen-temen di sekolah banyak yang musuhan hanya karena perbedaan agama,"ujar Sherine di Taman Lalu Lintas, Jalan Belitung No 1, Jumat (13/7/2018).
Berikut Nilai Ujian Menteri Susi yang Lulus Paket C, Tertinggi Mapel PKN, Terendah Mapel Ekonomi https://t.co/yityKS37O1 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 14, 2018
Sherine mengatakan, dunia saat ini sedang banyak menghadapi konflik, pertentangan, krisis ekonomi, hingga global warming.
"Di masa depan, butuh pemersatu bangsa yang aku tuangkan lewat toyota peace and unity car," ujar Sherine.
Gambar mobil ini dibuat dengan menunjukkan kreatifitas budaya Indonesia.
Kepala depan mobilnya berbentuk kepala burung garuda.
• Kebakaraan Hebat Melanda Pasar Gedebage, Petugas Damkar Cimahi Turun Tangan Bantu Padamkan Api
Sherine juga membuat konsep jika mobil ini bisa menetralisir polusi udara yang dihisap dari sayap sang garuda.
"Mobil ini akan mengangkut orang-orang dari berbagai suku, budaya, dan agama yang berbeda," ucapnya.
Butuh waktu selama dua minggu Sherine mengerjakan karyanya ini.
Di sela mengikuti ujian sekolahnya, Sherine membuat karya yang akhirnya membuatnya menang di kontes ini.
Memenangkan sebuah kontes menggambar bukanlah kali pertama bagi pelajar yang selalu menjadi juara kelas.
"Sebelumnya aku pernah menang kompetisi lomba gambar komik datascript dan lomba membuat poster dari kementerian hukum," ujarnya.
Sherine berharap lewat karyanya ini masyarakat Indonesia bisa mulai terbuka pemikirannya dimana perbedaan bukan seharusnya mengucilkan justru harus melengkapi.
• Jelang Persib Bandung vs Persela Lamongan, Mario Gomez Galau Gara-gara Kondisi Pemain