Banyak Sekolah Swasta Mati Suri, Pemkab Cirebon Tidak Mau Tambah Waktu PPDB
"Memang diusulkan untuk penambahan rombel tetapi tentunya ada kecenderungan pihak sekolah
Penulis: Siti Masithoh | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Pemerintah Kabupaten Cirebon tak ingin memperpanjang masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Pasalnya, saat ini sudah ada sistem zonasi yang mengutamakan penduduk setempat. Hal itu dikatakan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra saat ditemui di Setda Kabupaten Cirebon, Kamis (12/11/2018).
Ia punya alasan untuk tak memperpanjang masa PPDB.
• Live Streaming Indosiar Indonesia vs Malaysia Piala AFF 2018 - Tonton Lewat Ponsel
• Harga Telur Capai Rp 30 Ribu per Kilogram, Minat Pembeli Menurun di Purwakarta
"Memang diusulkan untuk penambahan rombel tetapi tentunya ada kecenderungan pihak sekolah swasta akan protes. Kemarin kadisdik mengusulkan adanya penambahan rombel, itu boleh tapi akan mematikan sekolah swasta. Ini sesuatu yang dilematis," ujarnya.
Menurutnya, saat ini banyak sekolah swasta yang hampir mati suri karena kekurangan siswa.
Itu dikarenakan adanya penambahan kuota di sekolah negeri. Karena gratis masyarakat tentu lebih mengutamakan negeri, kalau swasta harus bayar.
"Itu yang harus dipertimbangkan untuk menyikapinya. Jadi yang tidak diterima akan diarahkan ke swasta," ucapnya. (*)