Ternyata Ini Motif Seorang Kakek di Cirebon Tebas Leher Tarsewi, dari Rumah Sudah Asah Parang
Sesampainya di rumah korban, ia melihat korban tengah tertidur bersama rekannya.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - KM (63) mengungkapkan alasannya nekat menebas leher Tarsewi (56) warga Desa Bakung Lor, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, pada Senin (9/7/2018).
Pelaku yang sudah kakek-kakek ini merupakan warga Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, itu mengaku kesal karena tak diakui telah membeli tanah milik korban.
"Sudah beli tanahnya tapi suratnya enggak dikasih," kata KM saat gelar perkara di Mapolres Cirebon, Jl R Dewi Sartika, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Selasa (10/9/2018).
• Pengacara Sekaligus Adik Blak-blakan Mengenai Kapan Ahok Bebas: Tergantung Dapat Remisi atau Enggak
Ia merasa korban tak mengakuinya yang telah membeli tanah itu.
Hal itu membuat KM merasa dendam terhadap korban.
Saat kejadian, KM mengaku sudah berniat membacok korban.
Bocah Bangun dari Peti Mati dan Minta Minum, Pelayat Menjerit Ketakutan https://t.co/AwUaKQyjgH via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 11, 2018
Ia juga sudah menyiapkan parang dan mengasahnya terlebih dahulu.
Selanjutnya ia mendatangi rumah korban dengan mengendarai sepeda.
Sesampainya di rumah korban, ia melihat korban tengah tertidur bersama rekannya.
Tanpa basa-basi, pelaku langsung mengayunkan parangnya ke leher bagian kanan korban.
"Setelah membacok itu saya langsung pergi," ujar KM di hadapan petugas.
Saat itu, korban diketahui berteriak minta tolong sambil berlari ke luar rumahnya.
Nahas, luka bacokan yang dialaminya tergolong cukup serius.