Kopassus Ditugaskan Bebaskan Sandera, Letkol Sintong Kelabui Pasukannya Sendiri Demi Kesuksesan Misi

Pembebasan berjalan sukses, hanya butuh waktu tiga menit saja. Sebanyak empat orang teroris ditebak mati oleh Kopassus.

Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
kolase
Ilustrasi pasukan Kopassus & operasi pembebasan sandera di pesawat 

TRIBUNJABAR.ID - Hingga sekarang, satu-satunya peristiwa pembajakan pesawat Indonesia terjadi pada 28 Maret 1981.

Peristiwa tersebut begitu menjadi sorotan dunia internasional sekaligus jadi bukti bahwa pasukan bersenjata Indonesia mampu menumpas aksi terorisme.

Hari itu, pesawat DC-9 Woyla milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia berangkat dari Jakarta pukul 08.00 WIB menuju Bandara Polonia, Medan.

Pesawat yang mengangkut 48 penumpang itu transit di Palembang dan diprediksi sampai di Medan pada pukul 10.55 WIB.

Tanpa diduga, dalam perjalanan, pesawat tersebut dibajak lima teroris yang menamakan diri sebagai Komando Jihad.

Melansir Kompas.com, pesawat dengan nomor penerbangan 206 itu kemudian dibelokkan menuju bandara internasional Penang, Malaysia.

Awalnya tidak diketahui siapa otak di balik peristiwa itu namun Departemen Pertahanan dan Keamanan mengatakan bahwa pembajak bisa berbahasa Indonesia.

Para teroris punya permintaan. Mereka menuntut pembebasan 80 orang tahanan yang terlibat dalam penyerangan Kosekta 8606 Pasir Kaliki di Bandung pada 11 Maret 1981.

Selain itu, mereka juga meminta uang tebusan sebesar 1,5 juta dollar AS.

Beberapa jam terbang, tepatnya pukul 11.20 WIB, pesawat mendarat di Malaysia untuk mengisi bahan bakar.

Diketahui, satu penumpang bernama Hilda Panjaitan (76) dibebaskan di sana.

Setelah itu, pesawat menuju bangkok.

Misi Super Rahasia Sersan Badri di GAM, Intel Kopassus yang Nyamar Jadi Pedagang Durian

Kisah Kopassus Saat Operasi Seroja, Baju Tak Ganti Sebulan, Hingga Informasi Intelijen Tak Akurat

Berhubung pesawat DC-9 Woyla merupakan pesawat yang digunakan untuk rute dalam negeri, maka di dalamnya tidak dilengkapi peta untuk penerbangan internasional.

Pesawat Woyla pun tiba di Bangkok dan puncak peristiwa tak terlupakan itu terjadi pada 31 Maret 1981.

Pasukan Grup 1 Para Komando dari Komando Pasukan Sandi Yudha (Koppasandha, sekarang bernama Kopassus) ditugaskan untuk melakukan operasi penumpasan pembajakan teroris Komando Jihad itu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved