Nadila: Ini Sulitnya Menjadi Penyanyi di Tahun 1990-an, Tak Seperti Sekarang
Nadila melihat perkembangan musik saat ini begitu cepat, sehingga banyak lagu yang tidak mudah diingat atau everlasting.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Usianya semakin bertambah, namun wajah Nadila (39) tampak tak berubah.
Bagi anda yang terlahir di tahun 90an pelantun lagu 'Kulakukan Semua Untukmu' ini pasti sudah tidak asing lagi didengar.
Pemilik nama asli Laela Rachmawati ini adalah penyanyi asal Bandung kelahiran Cimahi, 28 Desember 1978.
Sampai Pukul 12.00, Rekapitulasi Penghitungan Suara Pilgub Jabar Sudah Mencapai 11 Kabupaten /Kota https://t.co/IfoQLxf1sV via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 8, 2018
Karirnya melejit pada 1997 ketika menyanyikan lagu 'Salahkah Aku' dan berkolaborasi bersama Fatur menyanyikan 'Kulakukan Semua Untukmu'.
Lama vakum di dunia musik dan hiburan, Nadila sempat kembali ke dengan single terbarunya berjudul 'Keliru' (2015).
Semenjak hadirnya penyanyi baru di industri musik tanah air, single dari Nadila memang tak setenar lagu-lagu sebelumnya.
Ditemui di acara jumpa pers Simpati Forever Young 80's 90's Festival di Fox Harris Hotel, Nadila menceritakan perbedaan mengenai industri musik pada zamannya dan saat ini.
"Kalau sekarang banyak penyanyi yang baru dengan lagu-lagu yang terus baru setiap minggunya," ujar Nadila, Jumat (6/7/2018).
• Ikut Tes Urine untuk Dapat SK Bebas Narkoba, Anggota DPRD Ini Justru Ketahuan Positif Narkoba
Nadila melihat perkembangan musik saat ini begitu cepat, sehingga banyak lagu yang tidak mudah diingat atau everlasting.
"Biasanya penyanyi dikenal dengan lagu yang paling hits, kalau sekarang lagunya hits semua. Keren sih, sekarang jauh lebih kreatif," ujar pemilik gigi gingsul ini.
Nadila pun menceritakan bagaimana proses ia rekaman single terbarunya yang dinilai begitu cepat.
"Waktu itu rekaman bisa cuman dua jam, kaya nyanyi di karoke jadinya," ujar Nadila tertawa.
Ia merasa takjub dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, namun Nadila justru merasa usahanya menjadi lebih instan.