Koleksi Bersejarah Mengenai Bung Karno Dipamerkan di Aula Timur ITB, Dari Buku sampai Raportnya

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Beberapa koleksi bersejarah mengenai Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, dipamerkan di pameran karya penelitian, inovasi, dan pengabdian kepada masyarakat di Aula Timur ITB, Jalan Ganesa, Kota Bandung Rabu-Kamis (4-5/7/2018).

Buku yang memuat nilai hasil studi Bung Karno selama kuliah di ITB atau dulu dikenal sebagai Technische Hogeschool (TH) terlihat berada di dalam kotak kaca transparan.

Layaknya buku yang sudah berusia sangat tua, kertas hasil nilai dari buku itu tampak sudah menguning

Kim Jeffrey Kurniawan Dicoret Persib Bandung, Posisinya Akan Diganti Pemain Baru https://t.co/SCt9vZz9J7 via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 5, 2018

Tulisan tangan khas zaman dulu terlihat menghias kertas tersebut.

"Ini rapotnya Bung Karno yang ada di ITB atau TH sewaktu semasa kuliahnya. Beliau masuk tahun 1921, ITB atau TH kan berdirinya tahun 1920. Jadi, satu tahun ITB berdiri beliau langsung masuk," ujar Pustakawan UPT Perpustakaan ITB Iin Supriatin di lokasi, Kamis (5/7/2018).

"Beliau ini di prodi teknik sipil. Ini nilainya, nilainya per tahun bukan per semester. Jadi nilainya ini, beliau lulus 1926 dapat nilai 6,5. Nilai itu termasuk besar kalau di zaman dulu. Karena untuk lulus saja susah. Misal, dari 10 mahasiswa yang masuk, hanya 2-3 yang lulus," sambungnya.

Iin mengatakan, koleksi bersejarah mengenai Bung Karno masih sangat terawat.

• Kebakaran Satu Rumah di Kelurahan Citarum Bandung, Masih Dalam Penanganan Pemadam Kebakaran

Pasalnya, di perpustakaan ITB ada ruangan khusus yang memuat koleksi-koleksi khusus, termasuk koleksi mengenai Bung Karno.

"Ini koleksi langka. Tidak sembarangan orang bisa langsung lihat buku ini. Kalau mau melihat ini, harus melalui petugasnya. Ini dipajang di ruangan khusus di lantai empat," kata Iin.

Di samping buku itu, terdapat beberapa koleksi bersejarah lainnya.

Terlihat ada buku cetakan awal karya Bung Karno berjudul Di Bawah Bendera Revolusi dan buku yang memuat gambar, foto, lukisan, dan patung koleksi Bung Karno.

"Kami punya buku dokumentasi koleksi lukisan Bung Karno. Koleksi lukisannya dibukukan. Ini disimpan di koleksi khusus juga, enggak bisa sembarangan (bisa dilihat). Kami semua seri ada, dari 1-5," ujar Iin.

"Kalau di buku ini kebanyakan lukisan alam, perempuan Bali, perempuan Aceh," sambungnya.

Beberapa koleksi bersejarah mengenai Bung Karno itu juga menjadi daya tarik tersendiri.

Sejumlah pengunjung tampak melihat-lihat dan bertanya pada pustakawan yang sedang berjaga.

• Tak Terima Anaknya Tak Lolos PPDB, Orangtua Siswa Demonstrasi di Depan Disdik Jabar