Tak Terima Anaknya Tak Lolos PPDB, Orangtua Siswa Demonstrasi di Depan Disdik Jabar
Puluhan orangtua siswa berdemonstrasi di depan Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Kamis (5/7/2018).
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sekira 50 orang tua siswa berdemonstrasi di depan Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Kamis (5/7/2018).
Mereka ada orang tua siswa yang anaknya tidak diterima di SMA pada jalur PPDB non-NHUN.
"Anak saya daftar ke SMKN 12, jalur KETM (Keluarga Ekonomi Tidak Mampu), ternyata enggak keterima," ujar Santi (40), satu di antara orang tua siswa yang ikut berdemonstrasi.
Kim Jeffrey Kurniawan Dicoret Persib Bandung, Posisinya Akan Diganti Pemain Baru https://t.co/SCt9vZz9J7 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 5, 2018
Ia mengatakan, anaknya saat ini terlanjur kecewa dan enggan mendaftar kembali di sekolah negeri lewat jalur NHUN.
Akhirnya, Santi mengambil keputusan untuk mendaftarkan anaknya ke SMA swasta, SMA Kartika Candra.
Orang tua siswa lainnya, Tri (50), mengatakan hal serupa.
Anaknya tidak diterima di PPDB non-NHUN melalui jalur KETM.
"Anak saya pesantren, pengen lanjut pesantren. Tadinya mau ke SMAN 12," ujarnya.
• Kapolsek Bangil Kompol M Iskak Dikejar Teroris yang Membawa Bom, Tas Dilempar Langsung Meledak
Beberapa perwakilan orang tua siswa tersebut akhirnya diterima audiensi oleh Kepala Cabang Dinas VII, Husein R. Hasan.
Husein mengatakan bahwa Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat akan menyalurkan anak yang tidak diterima di sekolah negeri ke sekklah swasta.
"Anak kami tidak diterima (SMA negeri), dijanjikan masuk sekolah swasta gratis," ujar Santi.
Ia juga mengapresiasi respon dari Disdik Jabar yang menyambut orang tua siswa secara baik.
Santi dan Tri berharap anaknya segera diterima di sekolah dan tidak perlu membayar biaya pendidikan.
• Angin Kencang Diprediksi Terjadi di Cirebon, Ini Daerah-daerah Rawan Puting Beliung
• BREAKING NEWS: Ledakan Terjadi di Rumah Kontrakan di Pasuruan, Warga Cium Bau Mesiu