Pilkada Serentak

Ricuh, Saksi Paslon Pilbup Cirebon Nomor Empat Protes pada KPU Terkait Surat Suara yang Terbakar

Situasi mendadak ricuh saat pembacaan rekapitulasi surat suara Pilbup Cirebon akan dimulai di Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC)

Penulis: Siti Masithoh | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Siti Masithoh
Saksi nomor urut empat Pilbup Cirebon saat melakukan protes kepada KPU Kabupaten Cirebon terkait kejelasan surat suara yang hilang di UMC, Rabu (4/7/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Situasi mendadak ricuh saat pembacaan rekapitulasi surat suara Pilbup Cirebon akan dimulai di Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Rabu (4/7/2018).

Suasana tersebut mendadak membuat para petugas keamanan mendekat.

Sasksi dari nomor urut empat paslon Mochammad Luthfi dan Nurul Qomar, Ivan Maulana dan Aip Muhammad Rifqi, mendadak protes kepada KPU yang akan memulai pembacaan rekapitulasi.

"Interupsi. Kami membutuhkan surat suara yang terdistribusi, yang terpakai, maupun yang hilang atau terbakar," kata Ivan Maulana saat kepada komisioner KPU.

Mendadak Ketua KPU Kabupaten Cirebon Saefuddin Jazuli angkat bicara.

"Hal-hal yang terkait surat Pilkada semuanya sudah jelas dan sudah ada rekap di tingkat kecamatan," ujar Saefuddin Jazuli.

Baca: Dinas Pendidikan Jawa Barat Tambah Kuota PPDB NHUN SMA

Para petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pun bertepuk tangan.

Namun, saksi tersebut masih tetap ngotot dan meminta kejelasan.

Kejadian ricuh dan adu pendapat antara saksi paslon nomor urut empat dan komisioner KPU berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB - 15.00 WIB.

Setelah itu, saksi tidak menerima dan keluar meninggalkan ruangan.

KPU pun tetap melanjutkan rekapitulasi surat suara.

Baca: Penuh Tawa, Nonton dan Diskusi Bareng dengan Komika Cek Toko Sebelah

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved