Pilkada Serentak
KTP-El Jadi Alasan Partisipasi Pemilu di Kabupaten Cirebon Tak Capai Target yang Ditetapkan
Meningkatnya partisipasi pemilu di Kabupaten Cirebon ke angka 65 persen belum memenuhi target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Penulis: Siti Masithoh | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Meningkatnya partisipasi pemilu di Kabupaten Cirebon ke angka 65 persen belum memenuhi target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Target partisipasi pemilu untuk Kabupaten Cirebon yaitu sebesar 77 persen.
Satu di antara kendala tidak tercapainya target itu adalah mengenai KTP-el.
Aplikasi Tik Tok Resmi Diblokir di Indonesia https://t.co/chHrirr5ol via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 3, 2018
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Cirebon Selly Andriany Gantina saat ditemui di UMC, Rabu (4/7/2018).
"Ini yang ke depan akan menjadi perhatian pemerintah pusat agar masyarakat dapat pencetakan KTP-el. Dan itu diharapkan dapat menjadi prioritas untuk Kabupaten Cirebon," ujar Wabup Cirebon Selly Andriany Gantina.
Meskipun belum mencapai target, namun Pemkab Cirebon sudah mendapatkan apresiasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.
Baca: Tim Paslon Bamunas - Edo Tolak Hasil Rapat Pleno Penghitungan Suara Pilwalkot Cirebon, Ini Alasannya
Pasalnya, tingkat partisipasi yang naik hingga 17 persen menjadikan Kabupaten Cirebon satu di antara kabupaten di Indonesia yang mempunyai tingkat partisipasi dengan lonjakan yang tinggi.
"Ini adalah salah satu upaya yang oleh pemerintah pusat akan diberi insentif maupun reward untuk Pemkab Cirebon agar di pemilihan Pilpres atau Pileg tahun depan partisipasi bisa menigkat menjadi 77 persen," kata Selly.
Baca: Ditanya Kenapa Datang Seorang Diri, Cawabup Imron Rosyadi Bilang Begini: Jangan Suudzon