Kapal Terbalik di Danau Toba
Ratna Sarumpaet Tegaskan yang Menyuruhnya Pergi Bukan Keluarga Korban KM Sinar Bangun tapi Dukun
Di akun Twitter-nya, @RatnaSpaet, ibunda Atiqah Hasiholan itu menyemprot dokter ahli mata tersebut.
TRIBUNJABAR.ID, SIMANINDO - Aktivis Ratna Sarumpaet menanggapi soal video keributannya dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Panjaitan di depan keluarga korban KM Sinar Bangun Senin (2/7/2018) kemarin.
Di akun Twitter-nya pagi ini, Ratna tampak membalasa cuitan netizen yang membicarakan masalah itu padanya.
Ratna bahkan tak segan menyemprot pemilik akun tersebut karena dianggapnya tidak tahu menahu soal kejadian di sana.
Ia juga memposting video keributan yang terjadi antara Ratna dan Luhut di depan keluarga korban tersebut.
"Ini sudah sangat keterlaluan keluarga korban tragedi Danau Toba dituduh dibayar.
Luar biasa Anda ya @RatnaSpaet," cuitnya.
Cuitan itu ditulis Ferdi malam hari, Senin (2/7/2018).
Kemudian Ratna tampak membalas cuitan itu pagi ini, Selasa (3/7/2018).
Di akun Twitter-nya, @RatnaSpaet, ibunda Atiqah Hasiholan itu menyemprot dokter ahli mata tersebut.
Ia bahkan menyuruh Ferdi diam jika tidak tahu masalah yang sesungguhnya.
Baca: Riwayat Penyakit Gula Nining Sunarsih Lenyap Setelah Ditemukan Usai Dikabarkan Menghilang 1,5 Tahun
Baca: Rumah Sakit Tak Temukan Tanda-tanda Nining Sunarsih Tenggelam
Ratna juga menyebut kalau wanita yang mengusirnya itu bukanlah keluarga korban KM Sinar Bangun, melainkan seseorang yang mengaku sebagai dukun Penjaga Leluhur Nusantara.
Menurut Ratna juga, wanita itu sengaja 'dipasang' untuk membentengi keputusan pemerintah menghentikan evakuasi 164 korban yang ada di dasar Danau Toba.
"Kalau tak tau msalah DIAM @ferdiriva!! Yg dberitakan "ngusir Ratna" bukan Kel.
Korban, tp seorang perempuan muda, teriak2 spt kesurupan, mengaku sbg dukun Penjaga Leluhur Nusantara, dipasang utk membentengi keputusan Pmerintah STOP evakuasi 164 korban di dasar Dn. Toba @KurniaNN," tulisnya.
Cuitan Ratna itu memunculkan beragam komentar dari netizen.
Ada yang mendukungnya karena menilai semua korban harus dievakuasi, apalagi titik sudah ditemukan.
Beberapa lagi juga meminta Ratna paham bahwa ada bahaya besar di balik pengangkatan kapal tersebut.
Begini beberapa komentar mereka :