Kapal Terbalik di Danau Toba

Fadli Zon Sarankan Pencarian Korban KM Sinar Bangun Dilanjutkan: Sampai Kira-kira Mentok, Nah Baru

Fadli mengatakan apabila usaha pemerintah hanya sebatas sekarang ini maka akan dinilai buruk oleh masyarakat.

Editor: Ravianto
Tribun Medan/Arjuna Bakkara
Keluarga korban tenggelamnya KM Sinar Bangun menangis haru saat menaburkan bunga, Senin (2/7/2018) di lokasi KM Sinar Bangun tenggelam. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Wakil ketua DPR Fadli Zon tidak sependapat apabila Basarnas menghentikan pencarian kapal dan korban karamnya kapal Sinar Bangun di Danat Toba Sumatera Utara.

Menurut Fadli seharusnya evakuasi korban dapat maksimal karena lokasi kapal telah diketahui.

"Masa udah ketahuan lokasinya di mana, kan tinggal evakuasi. Nah evakuasinya memang sulit karena biasanya orang diving di ke dalam puluhan meter, sekarang 450 meter, tapi pasti ada cara dong," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (3/7/2018).

Menurut Fadli apabila Basarnas atau pemerintah tidak mampu melakukan evakuasi sebaiknya tidak malu untuk meminta bantuan negara lain.

Pasalnya akibat tragedi tersebut kurang lebih 164 orang belum ditemukan hingga saat ini.

"Ini menyangkut masalah nyawa manusia, jangan main-main dengan nyawa manusia dan jangan anggap nyawa manusia ini murah. Ini 164 itu angka yang sangat besar. Ini peristiwa yang besar dan menjadi perhatian dunia juga," katanya.

Fadli mengatakan apabila usaha pemerintah hanya sebatas sekarang ini maka akan dinilai buruk oleh masyarakat.

Untuk itu Fadli menyarankan kepada pemerintah untuk tetap melanjutkan pencarian korban dan kapal Sinar Bangun.

Baca: Prediksi Duel Eropa Swedia Vs Swiss di 16 Besar Piala Dunia 2018, Kedua Tim Bakal Tampil Maksimal

Baca: Kronologi Arya Diserang Penyakit Langka GBS, Tiba-tiba Sering Terjatuh

Baca: Persib Belum Putuskan Nasib Mantan Pemain Persija yang Mengikuti Seleksi

"Saya kira masih ada cara lain yang masih bisa dilakukan. Sampai kalau kira-kira mentok, nah baru," pungkasnya.

Pencarian korban dan Kapal Sinar Bangun dihentikan per‎hari ini Selasa, (3/7/2018).

Pencarian Kapal Sinar Bangun yang karam di Danau Toba telah dilakukan sejak 18 Juni lalu.

Pencarian tersebut kemudian diperpanjang hingga tiga kali mulai 25-27 Juni, 28-30 Juni, dan 1-3 Juli sekarang.

Dalam proses pencarian tersebut masih ada 164 korban yang belum ditemukan.(*)


Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved