Kalajengking Dijadikan Rokok di Afghanistan, Asap Busuk yang Mematikan

Kebanyakan perokok yang sudah kecanduan asap kalajengking biasanya mengincar bagian ekornya karena mengandung racun paling tinggi.

Editor: Yudha Maulana
Indian Red Scorpion 

TRIBUNJABAR.ID - Di Cina, kalajengking adalah bahan makanan yang sangat populer.

 Sementara di beberapa negara di kawasan Asia Selatan, orang-orang justru menggunakannya untuk rokok.
Di Afghanistan misalnya, racun kalajengking bisa membuat seseorang kecanduan dan berhalusinasi.

Efeknya sama seperti orang yang menggunakan narkotika.

Baca: Jelang Belgia Vs Jepang - Kekuatan Lawan jadi Fokus Utama Roberto Martinez

Kamu mungkin bertanya-tanya, bagaimana racun makhluk berbahaya ini bisa memabukkan?

Rupanya, kalajengking yang sudah mati dikeringkan di bawah sinar Matahari selama berjam-jam.

Ada juga yang langsung membakarnya hidup-hidup.

Perokok kalajengking lalu menghirup asapnya.

(suburra/elitereaders.com)

Kebanyakan perokok yang sudah kecanduan asap kalajengking biasanya mengincar bagian ekornya karena mengandung racun paling tinggi.

Mereka lebih suka mematahkan ujung ekornya dan menghisapnya, sama seperti tembakau dan ganja.

Lalu, apa efek dari merokok kalajengking kering atau ekornya?

Sosiolog David MacDonald sudah menjelaskan tentang pengaruh rokok kalajengking dalam bukunya yang berjudul 'Drugs in Afghanistan' atau 'Narkoba di Afghanistan'.

MacDonald pernah mewawancarai langsung seorang temannya yang melihat efek merokok hewan berbisa itu.

Dilansir dari Elitereaders.com (2/7/2018), dalam bukunya MacDonald mengatakan, "wajah seorang perokok akan berubah kemerahan, jauh lebih cepat dibanding orang yang merokok ganja."

Orang itu juga akan tampak mabuk, namun masih sadar dan waspada.

Namun, jika ia berdiri dari posisi duduk, ia akan jalan tersandung-sandung.

Baca: Sang Ayah Sempat Tak Ingin Makan Sebelum Jasad Rina Ditemukan, Polisi Buru Kekasih Korban

Penulis juga menjelaskan, asap kalajengking memiliki rasa 'manis', lebih manis dibandingkan hashish, tetapi berbau busuk.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved