Pilgub Jabar
Berbesar Hati,TB Hasanuddin Datang ke Hotel Papandayan Ucapkan Selamat pada Ridwan Kamil
TB Hasanuddin pun menghampiri dan menyalami Ridwan Kamil yang unggul menurut hasil hitung cepat beberapa lembaga survei.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Setelah dari kantor DPD PDI-P, Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut dua TB Hasanuddin langsung menuju ke Hotel Papandayan, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung.
Hotel Papandayan adalah lokasi di mana Cagub Jabar nomor urut satu Ridwan Kamil berada untuk memantau hitung cepat.
Tiba di lokasi, TB Hasanuddin pun menghampiri dan menyalami Ridwan Kamil yang berdasarkan hasil hitung cepat beberapa lembaga survei, paslon cagub-cawagub Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum unggul.
Ini Jadwal Siaran Langsung Quick Count Pilkada 2018 di Kompas TV, Ketahui Siapa Pemenangnya https://t.co/TMz6B2Rm4z via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) June 27, 2018
Berbeda dengan ketika berada di kantor DPD PDI-P, di Hotel Papandayan TB Hasanuddin sempat tersenyum dan tertawa.
"Saya ucapkan selamat karena quick count sudah mau 100 persen. Saya realistis saja harus mengakui kemenangan itu, dan yang paling penting kami akan dukung supaya rakyat Jawa Barat menang damai, mari kita bangun masyarakat Jawa barat yang sejahtera dan berkeadilan itu saja," kata TB Hasanuddin, Rabu (27/6/2018).
Saat ditanya apakah hasil Pilgub Jabar dapat berpengaruh pada koalisi untuk Pilpres 2019, dia berkata seraya tertawa, "Belum, buka baju aja belum."
Baca: Ridwan Kamil: Sampai Jumpa di Tempat yang Namanya Gedung Sate
Yang paling penting, ujarnya, dia ingin menunjukkan penghormatan kepada yang menang.
Siapapun yang merasa kurang suaranya, atau dengan kata lain kalah, harus menghormati yang menang.
"Biarkan yang menang mengabdi kepada rakyat sesuai amanatnya sesuai dengan janjinya pada masa kurun waktu jabatannya lima tahun, jangan boleh diganggu jangan boleh dijelek-jelekkan, itu tidak baik dan bukan tradisi kami," kata TB Hasanuddin.
"Saya tidak bicara kecurangan. Evaluasi akan internal yang penting. Saya harus menaruh rasa hormat kepada siapapun yang menang. Program saya juga tidak dipatenkan sehingga kalau mau diambil Ridwan Kamil silakan. Nggak ada (program titipan), saya titip rakyat Jawa barat itu saja."