Tragedi Karamnya KM Sinar Bangun, 166 Orang Masih Hilang, Keluarga Korban: 'Kami Tak Punya Harapan'
Sebagian keluarga berada di Masjid Al-Ikhlas untuk memanjatkan doa untuk penemuan korban dalam keadaan hidup atau mati.
TRIBUNJABAR.ID, SIMALUNGUN - Keluarga korban kapal tenggelam KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba di kawasan Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, hanya bisa pasrah.
Saat tim evakuasi berkeliling mencari korban yang masih hilang, Selasa (19/6/2018), mereka memadati area Pelabuhan Tiga Ras, Selasa, tepatnya di pinggiran dermaga sambil memandang ke Danau Toba.
Sebagian keluarga berada di Masjid Al-Ikhlas untuk memanjatkan doa untuk penemuan korban dalam keadaan hidup atau mati.
Ketika tim mendekat ke dermaga, spontan mereka berdiri dengan harap-harap cemas berharap pencarian ada hasilnya, tetapi kekecewaan yang didapat.
Baca: Iran dan Jepang Buat Hasil Mengejutkan Pada Matchday 1 Fase Grup Piala Dunia 2018
"Sampai siang ini tidak ada lagi yang ditemukan, kami tidak punya harapan lagi," kata Luhut Sitinjak (48), di Pelabuhan Tiga Ras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Selasa.
Warga Panei Tongah Kabupaten Simalungun itu berharap, tim pencari melakukan upaya maksimal untuk bisa segera menemukan jenazah keluarganya.
Dia menjelaskan, Heri Nainggolan (23), iparnya, selamat dari kecelakaan dengan melompat dari kapal lalu ditolong KMP Sumut yang melintas.
Sementara itu, Roi Spenser Sirait (24) belum ditemukan.
Pemerintah Kabupaten Simalungun memindahkan korban selamat yang dirawat di Kabupaten Samosir ke Pelabuhan Tiga Ras dengan menumpang KMP Sumut.
Kepala Dinas Kesehatan Simalungun Jan Mauresdo Purba mengatakan, korban diperkenankan pulang ke rumah keluarga masing-masing.
"Kalau pun tetap ingin dirawat, kami rujuk ke RS Medistra di Lubuk Pakam, Deliserdang," katanya.
166 Korban Masih Hilang
Setidaknya satu orang tewas, dan 166 orang penumpang Kapal Motor (KM) Sinar Bangun masih dinyatakan hilang di perairan Danau Toba.
Tim gabungan terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, Pemkab Samosir, Pemkab Simalungun, dan Pemprov Sumut hingga Selasa (19/6/2018) kemarin, kembali menghentikan sementara waktu pencarian korban kapal tenggelam. Pencarian akan dimulai lagi pada Rabu (20/6/2018) pukul 05.00 WIB.
Diketahui, KM Sinar Bangun yang membawa ratusan penumpang dari Simanindo Kabupaten Samsoir menuju Pelabuhan Tigaras, Kabupaten SImalungun tenggelam pada Senin (18/6/2018) petang.