Hanya Karena Peluru Plastik, Perang-perangan Bocah Ini Berubah Jadi Tawuran

TRIBUNJABAR.ID - Awalnya hanya bermain perang-perangan dengan pistol mainan antara dua kelompok anak, berubah dan berkembang menjadi tawuran antara dua kelompok dari lingkungan berbeda.

Hal tersebut terjadi di Kelurahan Labuang, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Minggu (17/6/2018).

Dilansir dari Kompas.com, aksi saling serang betulan tersebut dipicu adanya salah satu bocah yang terkena tembakan peluru plastik di mata dan wajah.

Mau Liburan ke Lembang? Ini Jalur Alternatif yang Bisa Kamu Pilih, Biar Tidak Terjebak Macet! https://t.co/MhTE51KPGS via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) June 17, 2018

Rekan bocah tersebut tidak terima.

Awalnya, permainan perang-perangan ini berlangsung di lorong jalan, kemudian jadi saling serang hingga ke jalan raya.

Mereka bahkan saling tembak di tengah jalan raya, tidak mempedulikan kendaraan yang melintas.

Pengendara yang tidak ingin jadi sasaran peluru plastik atau terjebak di tengah aksi peperangan senjata mainan ini pun memilih berbalik arah dan menghindari jalan yang dikuasai anak-anak dan remaja ini.

Baca: Begini Kondisi Lalu Lintas Menuju Tempat Wisata di Lembang, Padat!

Menurut Dahri, warga setempat, aksi para remaja tersebut bukan hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga meresahkan warga setempat.

Apalagi bisa saja mencelakai pengguna jalan yang melintas.

“Banyak yang kena wajah dan matanya. Permainannya cukup berbahaya tapi ya begitu tetap saja main perang-perangan,” ungkap Dahri, warga setempat.

Aksi tawuran antar remaja ini berakhir setelah sejumlah warga berinisiatif membubarkan aksi tawuran kedua kelompok remaja ini karena dinilai mengganggu.

Permainan perang-perangan ini sendiri memang kerap dilakukan anak-anak di daerah ini sejak bulan Ramadan hingga usai Lebaran.

Baca: Manggung di Lampung, Harga Tiket Lucinta Luna Lebih Murah Dari Tiket Bioskop