Liga 1

Langkah Tegas Manajemen PSMS Medan, Kewenangan Djanur Dicabut hingga Pecat 2 Asisten Pelatih

Demi menyelamatkan PSMS Medan dari zona degradasi, Dodi merasa harus hadir dalam rapat dengan pembina.

Editor: Yudha Maulana
TRIBUN JABAR/YUDHA MAULANA
Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman saat memberikan keterangan kepada awak media di kediamannya di Antapani, Kota Bandung, Selasa (28/6). Djanur dipilih kembali menjadi pelatih kepala untuk menggantikan Dejan ANtonic 

TRIBUNJABAR.ID - Dua asisten Djadjang Nurdjaman dalam menangani PSMS Medan dipecat oleh manajemen klub. Dua asisten tersebut ialah, Muhammad Yusuf Prasetyo alias Yoyok dan Suwanda.

Manajemen tim berjuluk skuat Ayam Kinantan itu menilai, dua asisten tersebut tak memberikan kontribusi positif bagi kemajuan tim.

“Bukan tidak ada koordinasi dengan beliau (Djadjang Nurdjaman, red). Kami dipanggil rapat oleh pembina, sementara Djadjang sudah pulang tanpa ada izin dengan manajemen,” ujar Dodi Taher, CEO PSMS Medan, kepada BolaSport.com.

Demi menyelamatkan PSMS Medan dari zona degradasi, Dodi merasa harus hadir dalam rapat dengan pembina.

Baca: Kewenangan Djanur Tangani PSMS Medan Dicabut Manajemen Klub, Ini Alasannya

“Kami harus lihat letak kekurangannya. Kalau saya lihat, stamina pemain menurun. Nah, Yoyok itu tak bisa juga memberikan masukan-masukan yang positif bagi Djadjang. Akhirnya kami masukan Suharto AD,” ucap Dodi.

Pada tengah pekan lalu, PSMS memang memutuskan memberhentikan kedua asisten Djanur tersebut.

Masalah membesar saat sang pelatih ternyata tak tahu-menahu soal pemberhentian Yoyok dan Wanda.

Baca: Abdullah Tewas Setelah Bubuk Petasan yang Dibawanya Meledak di Jalan

Kehadiran Suharto AD pun diharapkan mampu memberikan input bagus untuk komposisi skuat PSMS di putaran kedua.

“Biar bisa diskusi dengan Djadjang. Tidak ada tujuan negatif, ini hanya untuk kebaikan PSMS,” kata Dodi.

Sementara itu di tanggal 21 Juni 2018 PSMS Medan diprediksi bakal kedatangan 6 pemain, 2 di antaranya pemain asing.

“Mereka akan menjalani trial lebih dahulu,” kata Dodi.

Baca: Donald Trump Pilih Hotel Berbeda dari Kim Jong Un, Kamarnya di Lantai 17, Semalam Rp 72 Juta

Sebelumnya, manajemen juga mencabut kewenangan penuh Djanur dalam menangani tim kebanggaan warga Medan tersebut.

Alasannya, manajemen ingin mengurani beban Djanur dalam memikirkan performa PSMS pada putaran kedua Liga 1 2018 nanti.(BolaSport.com)


Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved