Ini Kekuatan Persib Bandung untuk Hadapi PSMS Medan, 4 Pilar Maung Siap Tanding

TRIBUNJABAR.ID, MEDAN - Persib Bandung akan bertandang ke markas PSMS Medan dalam pekan ke-13 Liga 1 2018 di Stadion Teladan, Medan, Selasa (5/6/2018).

19 pemain terbaik Maung Bandung akan dibawa untuk menghadapi tim berjuluk Laskar Ayam Kinantan itu.

Dilansir Tribun Jabar dari laman resmi klub, empat pemain yang sebelumnya absen saat Persib bersua Bhayangkara FC di kandang turut dibawa.

Mereka adalah Ezechiel N Douassel, Supardi Nasir yang telah bebas dari sanksi akumulasi kartu kuning. Kemudian Febri Hariyadi dan Victor Igbonefo yang dikabarkan akan menyusul usai membela Timnas U-23.

Baca: Gerombolan Oknum Bonek Bikin Ulah, Wartawan Kena Pukul dan Nyaris Dikeroyok Usai Ponselnya Diambil

Berikut 19 Pemain Persib Bandung untuk Melawan PSMS Medan

Kiper : M. Natshir Mahbuby, I Made Wirawan

Belakang : Tony Sucipto, Ardi Idrus, Bojan Malisic, Victor Igbonefo, Indra Mustafa, Supardi Nasir

Tengah : Hariono, Ghozali Siregar, Eka Ramdani, Febri Hariyadi, Agung Mulyadi, Gian Zola, Oh In-Kyun, Puja Abdillah

Djanur: Tak Ada yang Istimewa, tapi Saya Respek

Laga sarat nostalgia akan dirasakan oleh Pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman kala bersua Persib Bandung di Stadion Teladan, Selasa (5/6/2018).

Laga nanti akan menjadi pertemuan kedua dia kala bentrok dengan tim Maung Bandung itu.

Pasalnya saat turnamen pra-musim Piala Presiden kemarin ia sudah bertemu dan menggulung Persib dua gol tanpa balas di hadapan bobotoh.

Baca: Lama Menghilang di Laut, Jenazah Asman Ditemukan di Dalam Perut Buaya Pemakan Manusia

Namun bertemu dengan Persib lagi, Djanur anggap biasa saja. Baginya tidak ada yang terlalu istimewa menghadapi mantan timnya itu.

"Biasa saja rasanya bertemu dengan Persib. Seperti bertemu dengan klub-klub lain. Cuma memang saya respek karena karier saya bagus juga dari Persib," ucapnya usai memimpin latihan di Kebun Bunga, Minggu (3/6/2018).

Sempat menumbangkan mantan timnya di hadapan bobotoh saat Piala Presiden kemarin, Djanur tak mau sesumbar. Pasalnya saat itu hanya pertemuan yang bersifat turnamen dan tak menjadi patokannya.

"Pertemuan di Piala Presiden itu juga tidak menjadi tolak ukur. Itu kan hanya turnamen saja, di pertandingan nanti lah yang sesungguhnya," tambahnya. (BolaSport.com/Tribun Medan)