Namanya Masuk Cawapres Versi PA 212, Ini Kata Aher

Untuk maju sebagai capres atau cawapres, kata Aher, harus melalui kesepakatan partai politik dan koalisi partai politik.

Penulis: Theofilus Richard | Editor: Seli Andina Miranti
Dok Humas Jabar
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyumbangkan darahnya untuk Ghairan di Kantor Palang Merah Indoneia (PMI) Jl. Aceh, Kota Bandung, Rabu (24/05/2018) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Nama Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan atau yang kerap disapa Aher, masuk dalam satu di antara beberapa nama rekomendasi Persaudaraan Alumni 212 untuk menjadi Cawapres 2019.

Menanggapi hal tersebut, Aher mengatakan bahwa itu adalah pendapat masyarakat.

“Itu hak demokrasi, siapapun boleh mengusulkan dan diusulkan, siapapun boleh menerima dan siapapun boleh menolak,” ujar Aher ketika ditemui di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Selasa (30/5/2018).


Aher juga enggan berkomentar banyak mengenai bursa Capres-Cawapres PA 212.

Untuk maju sebagai capres atau cawapres, kata Aher, harus melalui kesepakatan partai politik dan koalisi partai politik.

Untuk mengajukan nama capres-cawapres, partai politik atau koalisi partai politik harus memenuhi syarat memiliki 20 persen kursi DPR-RI.

“Kami tunggu gongnya dari partai, karena yang memenuhi persyaratan demokrasi adalah partai politik dengan electoral threshold-nya,” ujarnya.

Ketika ditanya mengenai langkahnya menuju pencalonan presiden dan wakil presiden, Aher juga enggan banyak berkomentar.

Ia mengatakan hanya mengikuti prosesnya saja.

“Mengalir saja, sulit melakukan tanggapan pasti karena lagkah pasti ada di jalur resmi (partai politik),” ujarnya.

Baca: Sidang untuk Pemeran Wanita dalam Video Porno yang Libatkan Anak-anak Rencananya Digelar Hari Ini

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved