Ini Doa 'Narsis' Sam Aliano yang Dipasang pada Baliho, Minta 'Dipinang' Jadi Capres ?

Tak tanggung-tanggung, baliho tersebut berisikan 'doa narsis' dirinya, lengkap dengan foto diri dan ucapai selamat menunaikan ibadah puasa.

Warta Kota/Dwi Rizky
Baliho Sam Aliano di simpang Warung Buncit Raya, Mampang, Jakarta Selatan pada Rabu (30/5/2018). 

TRIBUNJABAR.ID  - Tak cukup dengan aksinya yang memamerkan uang miliaran rupiah, pengusaha berdarah Turki, Sam Aliano, kembali membuat heboh dengan memasang baliho dirinya di sejumlah sudut Ibu Kota.

Tak tanggung-tanggung, baliho tersebut berisikan 'doa narsis' dirinya, lengkap dengan foto diri dan ucapai selamat menunaikan ibadah puasa.

Iklan yang diketahui berada di Simpang Warung Buncit, Mampang, dan Simpang Pancoran itu pun viral di media sosial.

Dalam baliho tersebut, pengusaha tersebut menuliskan doanya dengan tulisan yang terasa lebih mencolok dibandingan ucapan "Selamat Menunaikan Ibadah Puasa"-nya.

Doa tersebut bertuliskan "Ya Allah.. Di bulan yang suci ini, aku berdoa.. agar rakyat Indonesia mendapatkan presiden yang terbaik."

Tulisan tersebut menggunakan tinta merah mencolok. Tak berhenti sampai situ, doanya pun berlanjut dan menyeret sejumlah nama partai politik di Indonesia.

"Ya Allah di bulan yang suci ini aku berdoa.. Agar rakyat Indonesia mendapatkan Presiden yang terbaik. Serta Partai Demokrat, PDIP, Gerindra, PAN, Golkar, PKS, Hanura, dan Nasdem Berkenan Menetapkan Aku Sebagai Calon Presiden Tunggal. Amin.. Ya Robal Alamin," doa Sam Aliano dalam baliho.

Baca: Ini Kisah Ikke Nurjanah Saat Putuskan Berhijab, Sederhana tapi Bermakna

Dilansir dari wartakotalive.com, saat dikonfirmasi, Sam Aliano mengaku memang sengaja memasang baliho berisi 'doa narsis' tersebut.

Apalagi, menurutnya, doa yang dipanjatkan saat Bulan Ramadan diyakininya akan dikabulkan.

Apalagi, doa yang dipanjatkan saat Bulan Ramadan diyakininya akan dikabulkan oleh Tuhan.

"Saya memang yang pasang baliho, isinya doa Ramadan. Supaya rakyat Indonesia dapat pemimpin yang baik dan saya ditetapkan sebagai Capres tunggal oleh semua partai politik. Doa kan boleh-boleh saja, namanya bulan suci, doa pasti mustajab," ujarnya.

Dirinya mengaku yakin doanya dapat terkabul, mengingat kekuasaan Tuhan serta upaya yang telah dilakukannya untuk menarik simpati masyarakat saat ini.

"Dalam doa kan tidak ada yang mustahil, kun fayakun-jadi. Apalagi dalam politik apa saja bisa jadi, yang isi jadi kosong, yang kosong jadi isi," imbuhnya.

Baca: Komandan Sektor 22: yang Masih Membuang Limbah Itu Biadab Bukan Beradab

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved