Mudik Lebaran 2018
Ini yang Akan Dilakukan Jasa Marga untuk Antisipasi Penumpukan di Gerbang Tol Saat Arus Mudik
Petugas akan dikerahkan untuk mempermudah dan mempercepat transaksi pembayaran E-Toll pada gerbang tol.
Penulis: Haryanto | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Mengantisipasi agar tidak terjadi penumpukan di gerbang tol saat arus mudik dan balik lebaran 2018, PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi akan menyiapkan petugas secara maksimal.
Petugas tersebut dikerahkan untuk mempermudah dan mempercepat transaksi pembayaran E-Toll pada gerbang tol.
Hal tersebut dikatakan olehGeneral Manager (GM) Jasa Marga Cabang Purbaleunyi, Reza Febriano saat ditemui di Rest Area Tol Cipularang KM 88, Kecamatan Sukatani, Purwakarta.
Baca: Acil Bimbo Menilai Pelarangan untuk Deddy Mizwar Muncul di TV, Sangat Tidak Adil
Baca: Pernyataan Mario Gomez Jadi Bola Panas di Persib Bandung dan Bali United, Ia Hanya Sebut Bali
"Kami akan menggunakan alat yang disebut mobile reader yang dibawa petugas, untuk menambah kapasitas transaksi digerbang gerbang tol, baik itu gerbang tol masuk maupun gerbang tol keluar," katanya, Selasa (29/5/2018).
Saat puncak arus mudik, pihaknya telah memprediksi bahwa akan ada kenaikan jumlah kendaraan, terutama di gerbang tol.
Reza menyebut, meningkatnya volume kendaraan akan terjadi terutama di gerbang tol Pasteur dan Cileunyi.
Dengkuran Merupakan Tanda Masalah Kesehatan yang Serius, Cegah dengan Tips Ini https://t.co/0B501hWI9x via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 28, 2018
Oleh karena itu, nantinya akan ada penambahan gardu tol agar memperlancar peredaran aliran kendaraan yang masuk maupun keluar.
"Kami sudah menyiapkan, khususnya untuk meningkatkan fasilitas gerbang yang semula delapan gardu, ditambah dua gardu, jadi total menjadi 10 gardu," ucap Reza.
Tidak hanya itu, persiapan lainnya pun telah dilakukan oleh pihaknya sebelum memasuki puncak arus mudik.
Persiapan telah dan akan dilakukannya, baik di sisi layanan transaksi, layanan lalu lintas, maupun layanan kontruksi.
Perbaikan dan penambalan jalan tol, tengah dikerjakan oleh pihaknya. Hingha pengerjaan scraping dan overlay di sepanjang tol Purbaleunyi akan dihentikan sementara.
"Pekerjaan konstruksi maksimal H-10 harus sudah selesai, artinya sudah tidak boleh ada pengerjaan lagi dan H+10 baru kita lanjutkan kembali," ujar dia menambahkan. (*)