BI Sediakan Layanan Penukaran Uang Baru di Cimahi, Ini Tanggapan Warga
Terlihat sejak pagi warga telah mengantre di depan stan pendaftaran layanan kas keliling meskipun pendaftaran belum resmi dibuka.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Warga Kota Cimahi mengakui merasa terbantu dengan adanya layanan terpadu penukaran uang pecahan baru oleh Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Barat yang digelar di Alun-alun Cimahi, Senin (28/5/2018).
Salah seorang warga yang turut melakukan penukaran uang baru, Risna Setiawati (32), mengaku adanya layanan uang tersebut mempermudah dirinya lantaran tidak harus mengantri lama seperti di bank.
"Saya baru kali ini menukarkan uang seperti ini, biasanya langsung ke bank. Kalau disini lumayan terbantu gak usah ngantre lama," ujarnya saat ditemui di Alun-alun Cimahi, Senin (28/5/2018).
Risna mengatakan, melakukan penukaran uang baru sebesar Rp 1 juta untuk persiapan lebaran nanti lantaran sudah biasa untuk berbagi angpau kepada sanak saudaranya.
Rincian Lengkap Gaji Petinggi & Jajaran BPIP yang Buat Heboh, Nilai Mahfud MD dan Megawati Fantastis https://t.co/A1h9Sxf5Rj via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 28, 2018
"Saya menukarkan uang dengan pecahan Rp 10 ribu dan Rp 20 ribu untuk persiapan lebaran nanti," katanya.
Sementara warga Kota Cimahi yang lain, Atik (47), mengatakan, setiap tahun kerap melakukan penukaran uang di kas keliling Bank Indonesia karena penukarannya bisa dibilang cepat.
Ia rela datang sejak pagi demi menukarkan uangnya sebesar Rp 3,7 juta dengan pecahan Rp 5 ribu, Rp 10 ribu dan 20 ribu.
"Pasti terbantu dengan adanya layanan ini, tapi tetap ada batasan maksimal jumlah penukaran, sekarang Rp 3,7 juta maksimalnya," katanya.
Selain mereka berdua, ratusan warga Kota Cimahi yang lain yang hendak melakukan penukaran uang menjelang Hari Raya Idul Fitri 1439 hijriah ini sangat tinggi.
Terlihat sejak pagi warga telah mengantre dan membuat tiga barisan di depan stan pendaftaran layanan kas keliling meskipun pendaftaran belum resmi dibuka.
Baca: Fenomena Urbanisasi Pasca Lebaran, Anggota DPRD Kota Bandung Sebut Ini Alasannya
