Atas Nama Cinta, Pria Ini Beri Karangan Bunga dari Lembar Uang untuk Kekasih, Setara Ratusan Juta!
Dengan tepat 3.344 lembar uang kertas 100 yuan, maka karangan bunga uang itu total bernilai 334.400 yuan atau lebih dari Rp 735 juta.
TRIBUNJABAR.ID - Menyampaikan perasaan cinta memang bisa dengan berbagai cara, apalagi bila penyampaian cinta tersebut untuk kekasih.
Seperti yang dilakukan seorang pria di Tiongkok ini.
Pria ini ingin membuktikan cintanya pada sang kekasih dengan memberikan kado ulangtahun berupa karangan bunga besar berbentuk hati.
Namun bukannya menggunakan bunga sungguhan, pria itu menggunakan 3.344 lembar uang kertas 100 yuan.
Viral, Beredar Video Pangeran Harry Ikut Acara Buka Puasa dengan Umat Muslim di London https://t.co/DmBwLUMqXR via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 26, 2018
Foto-foto yang menunjukkan saat beberapa orang mengangkut karangan bunga uang dan saat perayaan ulang tahun telah tersebar di dunia maya.
Dilaporkan harian Chongqing Morning Post, pada Kamis (24/5/2018), perayaan ulang tahun itu dilangsungkan di sebuah hotel di kota Chongqing.
Dengan tepat 3.344 lembar uang kertas 100 yuan, maka karangan bunga uang itu total bernilai 334.400 yuan atau lebih dari Rp 735 juta.
Tidak diungkapkan nama pria pemberi karangan bunga uang itu maupun perempuan yang sedang berulang tahun.
Namun salah seorang sumber yang mengaku hadir dalam perayaan tersebut mengatakan, pesta ulang tahun itu dilangsungkan pada 16 Mei lalu. Karangan uang itu dibuat oleh pengrajin bunga lokal.
"Untuk menyusunnya dibutuhkan tenaga tujuh orang dan waktu 10 jam," ujarnya dikutip SCMP.
Baca: bingung Cari Tempat Ngabuburit? Ke Taman Balaikota Bandung, Yuk!
Walaupun terlihat istimewa, ternyata tidak semua orang mengapresiasi hal tersebut. Banyak yang kemudian mengecamnya karena dianggap merusak uang yang berharga.
Seorang manajer dari kantor cabang Bank Rakyat China mengatakan, apa yang dilakukan pria tersebut dapat dianggap sebagai tindak kriminal.
"Pengrusakan dengan sengaja terhadap renminbi (nama resmi mata uang China) adalah perbuatan yang dilarang," kata pejabat yang tak ingin diungkapkan namanya.
"Semua pihak dan individu adalah harus menghargai uang kertas renminbi," tambahnya.