Polisi Korban Bom Thamrin Peluk Aman Abdurrahman, Ini yang Dibisikkannya pada Pendiri JAD Itu

"Jadi saya mencoba memberanikan diri. Itupun saat saya melangkah itu saya sudah ragu-ragu sebenarnya," ungkapnya.

Editor: Ravianto
Kolase
Ipda Denny Mahieu dan Aman Abdurrahman 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Ipda Denny Mahieu, polisi yang menjadi korban selamat dalam teror bom Thamrin, Kamis (14/1/2016), memeluk terdakwa Aman Abdurrahman.

Momen tersebut terekam dalam persidangan pada Jumat (23/2/2018).

Ipda Denny kemudian memberi keterangan mengenai momen itu di acara Mata Najwa, yang videonya diunggah ke Youtube pada Rabu (23/5/2018).

Kepada sang pemandu acara, Najwa Shihab, Ipda Denny menyatakan bahwa semua manusia, termasuk Aman, adalah orang baik saat dilahirkan.

"Saya berpikir begini, setiap manusia itu hidup, begitu dia dilahirkan itu adalah sebagai orang yang suci, tanpa dosa. Saya melihat Aman Abdurrahman itu, beliau orang baik, waktu beliau dilahirkan," ujar Ipda Denny.

Kemudian dirinya menjelaskan soal anggapan Aman bahwa polisi itu thogut.

Baca: Aman Aburrahman Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri di Surabaya Orang Sakit Jiwa dan Frustrasi Kehidupannya

Baca: Setelah Menikah, Bocah SD yang Hamili Siswi SMP Akan Dipisahkan, Ini Alasannya

"Tapi, saya dengar dari beberapa pernyataan beliau, yang saya dengar dari media ataupun dari teman-teman saya, bahwa beliau bilang kalau polisi itu thogut.

Ya pemahaman saya, saya juga bukan orang ahli agama, tapi yang namanya thogut itu ya masih keturunan iblis," ungkapnya.

Ia pun memberanikan diri memeluk Aman meski sempat ragu sebelum mendekatinya.

"Jadi saya mencoba memberanikan diri. Itupun saat saya melangkah itu saya sudah ragu-ragu sebenarnya," ungkapnya.

Saat memeluk Aman, Denny membisikinya, "Saya ini manusia (bukan setan)."

Denny juga berkata, "Pak Aman dari Sumedang, saya dari Cirebon, Jawa Barat, jadi sama-sama Jawa Barat, kita sama-sama satu suku, satu bangsa."

Baca: LIVE STREAMING Semifinal Piala Thomas 2018 Indonesia vs China Pukul Mulai 18:00 WIB

Baca: Ini Dia Order of Play Semifinal Piala Thomas antara Indonesia vs China, Petang Nanti

Ipda Denny melanjutkan, rupanya Aman membalas bisikannya dengan sebuah kalimat.

"Saya tidak tahu apa-apa masalah Thamrin," ucap Denny menirukan Aman.

Diketahui, Aman didakwa sebagai aktor intelektual dalam lima kasus teror: Bom Gereja Oikumene di Samarinda tahun 2016, Bom Thamrin (2016) dan Bom Kampung Melayu (2017) di Jakarta, serta dua penembakan polisi di Medan dan Bima (2017).

Atas perbuatannya, pendiri JAD (sel jaringan ISIS di Indonesia) itu terancam hukuman pidana penjara seumur hidup atau hukuman mati.(*)

TONTON VIDEONYA DI SINI:

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved