Kisah Anak SMP Dihamili Bocah SD, Orang Tua Abai hingga Terancam Putus Sekolah
Namun, persoalannya menjadi rumit karena mereka belum cukup umur sehingga Kantor Urusan Agama (KUA) menolak menikahkan dua bocah itu.
TRIBUNJABAR.ID - Miris, satu kata itu cukup menggambarkan kisah dua orang bocah di Tulungagung, Jawa Timur.
Seorang siswi SMP (Sekolah Menengah Pertama) di Tulungagung hamil 6 bulan setelah melakukan hubungan intim dengan pacarnya, seorang siswa SD (Sekolah Dasar).
Pihak keluarga akhirnya sepakat menikahkan mereka.
Baca: Ketahuan Mau Mencuri Motor, Gadis Ini Nyaris Jadi Bulan-bulanan Massa
Baca: Awasi Kinerja Pemerintah, Tb Hasanuddin Akan Maksimalkan Molotot.com
Namun, persoalannya menjadi rumit karena mereka belum cukup umur sehingga Kantor Urusan Agama (KUA) menolak menikahkan dua bocah itu.
Yang bikin geregetan, ayah si bocah SD yang menghamili pacarnya siswi SMP itu justru dengan enteng mengatakan, ulah anaknya adalah bagian dari uji kejantanan sang putra.
Inilah fakta-fakta seputar kejadian yang menghebohkan itu, dirangkum wartawan Surya.co.id dan dilansir oleh TribunJabar.id :
1. Terbongkar gara-gara periksa kesehatan di Puskesmas
Seorang siswi SMP di Tulungagung diperiksakan ke Puskesmas oleh pihak sekolah pada Sabtu (19/5/2018).
Siswi berusia 13 tahun itu terlihat tidak sehat.
Hasil pemeriksaan petugas medis di Puskesmas menyatakan, siswi itu positif hamil.
Kabar kehamilan, sebut saja Venus, membuat kalang kabut keluarganya.
Saat didesak oleh keluarganya, Venus mengakui hubungan asmara dengan kekasihnya.
Buah hubungan asmara ini, kandungan Venus sudah berusia 6 bulan.
Yang mengejutkan, ternyata sosok laki-laki yang menghamilinya masih kelas V SD.
"Saat itu pihak keluarga langsung mendatangi rumah yang laki-laki," tutur seorang warga, YG.