Setya Novanto Uangkap 5 Politikus yang Menerima Uang Proyek e-KTP, Satu Nama Kini Terbaring Sakit
Novanto kembali mengungkap sejumlah nama politisi dan anggota DPR yang diduga ikut menerima uang dalam korupsi proyek e-ktp
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Mantan Ketua DPR Setya Novanto dan keponakannya, Irvanto Pambudi Cahyo, bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (21/5/2018).
Kedua politisi Partai Golkar itu sama-sama bersaksi untuk terdakwa mantan Direktur PT Quadra Solution Anang Sugiana Sudihardjo.
Seperti sebelumnya, Novanto kembali mengungkap sejumlah nama politisi dan anggota DPR yang diduga ikut menerima uang dalam korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk berbasis elektronik (e-KTP).
Keterangan Novanto semakin diperkuat pengakuan Irvanto yang mengaku sebagai kurir uang suap bagi anggota DPR.
Namun, yang menarik, sejumlah nama anggota dan mantan anggota DPR yang disebut oleh keduanya merupakan sesama politisi partai berlambang pohon beringin.
Siti Meninggal Setelah Dipatuk King Kobra, Panji Sang Petualang Beri Tips Agar Ular Tak Masuk Rumah https://t.co/tdbQvK2qwG via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 22, 2018
Berikut masing-masing anggota Fraksi Golkar yang disebut menerima uang:
1. Chairuman Harahap Menurut Irvan, salah satu yang pernah dia berikan uang adalah mantan Ketua Komisi II DPR Chairuman Harahap.
Politisi Partai Golkar itu diberi uang 1,5 juta dollar Amerika Serikat. Menurut Irvan, pemberian pertama sebesar 500.000 dollar AS diserahkan di Pondok Indah Mall 2.
Baca: Ini Hukumnya Menyikat Gigi Saat Berpuasa, Kamu Sudah Tahu?
Uang diterima oleh anak Chairuman Harahap. Kemudian, pemberian kedua sebesar 1 juta dollar AS diserahkan di salah satu kafe di Hotel Mulia, Senayan.
Sebelum penyerahan, Irvan diminta oleh pengusaha Made Oka Masagung untuk membuat janji dengan Chairuman mengenai lokasi penyerahan uang.
Chairuman pernah diperiksa KPK.
Namun, ia membantah menerima kucuran dana, yang saat itu disebut diterimanya dari Anang. Ia mengaku tak kenal Anang Sugiana.
2. Ade Komarudin Novanto menyebut bahwa persetujuan tentang anggaran proyek pengadaan e-KTP dalam APBN 2010-2011 dibahas di ruang Sekretaris Fraksi Partai Golkar Ade Komarudin.
Menurut Novanto, saat itu ia pernah melihat ada pertemuan di ruangan Ade Komarudin.